BRTV – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (MENKOPOLHUKAM) Mahfud MD menyatakan akan mengundurkan diri sebagai Menteri di kabinet Indonesia Maju. Pernyataan ini ia sampaikan di sela-sela kunjungannya di Pura Ulun Danu Tirta Gangga, Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Rabu (31/1/2024).
“Saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya yang belakangan ini menjadi perbincangan publik,” ujar Mahfud, Rabu (31/1/2024).
Mahfud MD selaku Cawapres no 3 ini mengatakan jika keputusan pengunduran dirinya dari kabinet ini sudah sesuai dengan kesepakatannya dengan Ganjar Pranowo selaku Capres no urut 3, ia mengatakan jika kesepakatan ini sudah lama dan tinggal menunggu momentum untuk dieksekusi.
Mahfud mengaku akan menyampaikan surat pengunduran diri itu ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Saat ini diketahui Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja ke daerah.
Ganjar Pranowo berharap langkah Mahfud MD ini dapat menjadi contoh bagi peserta pilpres lainnya.
Alasan Mahfud ingin bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo agar dapat mundur secara terhormat dari jabatannya, karena dirinya juga dilantik menjadi menteri secara terhormat.
“Saya dulu diangkat dengan penuh kehormatan dan kepercayaan, saya dipercaya oleh beliau dengan sungguh-sungguh dan saya percaya juga kepada beliau bahwa beliau menugaskan saya sehingga saya bekerja dengan hati-hati dan Insya Allah baik selama 4,5 tahun terakhir ini,” ujar Mahfud.
Dengan hal ini juga Mahfud MD akan mendapat uang pensiun ketika sudah tidak lagi menjabat menjadi Menkopolhukam.
Uang pensiun untuk menteri sendiri diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 50 Tahun 1980 tentang Hak Keuangan/Administratif Menteri Negara dan Bekas Menteri Negara Serta Janda/Dudanya.
Baca juga: Sekjen PBB Ikut Turun Tangan Usai AS Cs Hentikan Dana kepada UNRWA
Redaksi: Anggita Ayu Satiti