
Kabupaten Bandung, Jawa Barat – Seakan Tak Ada Habisnya, sampah kembali menumpuk di aliran Sungai Citarum Lama atau yang lebih dikenal dengan Oxbow Cicukang, di Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sampah-sampah ini menumpuk sepanjang 800 meter, mengubah warna air sungai menjadi hitam pekat dan mengeluarkan bau tidak sedap yang mengganggu lingkungan sekitar.
“Sampahnya mah dari hari Senin, sering cuman kalau hujan datang we kalau ga hujan mah enggak, kalau bau mah pasti bau, ya khawatir kalau air naik, iya banjir lagi,” ujar Deani, seorang warga sekitar yang mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi tersebut. “Harapannya mah ya semoga dari pihak pemerintahnya ada sebulan sekali atau beberapa minggu sekali ada pengontrolan lah gitu supaya sampahnya tidak terlalu menumpuk.”
Sunyi dari langkah penanggulangan yang efektif, berbagai jenis sampah rumah tangga, mulai dari styrofoam, plastik, bekas botol minuman, hingga potongan kayu, terlihat memenuhi aliran sungai yang langsung terhubung ke Sungai Citarum utama. “Inimah kiriman dari kota kebanyakan mah, iya soalnya banyak anak sungai,” tambah Deani, yang menyebutkan bahwa sampah-sampah tersebut datang dari wilayah Kota lain.
Dampak Lingkungan dan Kesehatan:
Selain merusak lingkungan, penumpukan sampah ini juga mempengaruhi kualitas air sungai yang berubah menjadi hitam dan berbau. Warga setempat khawatir, jika kondisi ini terus dibiarkan, sampah yang menumpuk bisa menyumbat aliran sungai dan menyebabkan banjir. “Sungai meluap merendam permukiman mereka,” kata Deani lagi.
Meski sudah berulang kali dibersihkan, sampah-sampah ini tetap kembali menumpuk, terutama saat hujan deras mengguyur dan meningkatkan volume air sungai. Warga berharap agar pemerintah Kota dan Kabupaten Bandung bisa berkoordinasi untuk menangani masalah sampah ini dengan lebih serius.
Harapan Warga:
Warga sekitar berharap adanya pengawasan rutin dari pihak pemerintah untuk mencegah agar sampah tidak terus menumpuk dan merusak lingkungan. “Warga berharap pemerintah bisa lebih aktif, setidaknya sebulan sekali atau beberapa minggu sekali ada pembersihan untuk menjaga kebersihan aliran sungai,” kata Deani.
Dengan koordinasi yang lebih baik antar pemerintah daerah, diharapkan masalah sampah ini bisa teratasi dan aliran Sungai Citarum Lama bisa kembali bersih dan terjaga.(MAS/YWN)