Jakarta, 24 Juni 2025 – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya melalui Hub UMK Jakarta Raya kembali menghadirkan pelatihan inspiratif bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bertajuk “Empowering the Margins: Inklusivitas Sosial dalam Dunia Usaha Mikro”.
Pelatihan ini diikuti oleh 22 pelaku UMKM terpilih yang telah menunjukkan komitmen untuk tumbuh secara berkelanjutan dan berdampak. Selain penjelasan mengenai pentingnya keberpihakan sosial dalam usaha, peserta diajak untuk berdiskusi dan berpikir bersama, lalu menuangkan hasil pemikiran mereka dalam bentuk gambaran besar tentang model usaha yang mampu merangkul lebih banyak pihak.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para pelaku UMKM binaan.
“Kami percaya bahwa pemberdayaan UMKM tidak hanya soal peningkatan keterampilan atau produksi, tapi juga soal membangun jiwa wirausaha yang peduli, yang hadir untuk lingkungan sekitarnya, dan yang mampu membuka lebih banyak peluang bagi sesama,” ujar Andy.
Kegiatan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesadaran serta kemampuan pelaku UMKM dalam menerapkan nilai-nilai keberpihakan sosial dalam model bisnis mereka. Keberpihakan terhadap kelompok rentan dipandang bukan hanya sebagai bentuk tanggung jawab sosial, tetapi juga sebagai strategi usaha yang membangun loyalitas, jejaring sosial, serta memperkuat ekosistem bisnis yang berkelanjutan.
Pelatihan ini menghadirkan A.M. Syarif, seorang Praktisi Community Development, sebagai narasumber utama. Dengan rekam jejak yang kuat dalam pengembangan komunitas dan keterlibatan sosial, Syarif membagikan gagasan serta praktik terbaik tentang bagaimana pelaku UMKM dapat berkontribusi langsung dalam menciptakan ruang usaha yang ramah, terbuka, dan berdampak sosial.
“UMKM tidak hanya tentang menjual produk, tapi juga bagaimana mereka menjadi bagian dari solusi sosial,” ungkap Syarif di hadapan pelaku UMKM binaan Hub UMK Jakarta Raya.
Salah satu peserta, Suryaningsih, sebagai Owner Ayaku Food, menyampaikan kesan positif terhadap pelatihan ini.
“Sebagai pelaku usaha, saya jadi tersadar bahwa bisnis saya bisa punya peran lebih besar dalam membantu sesama. Pelatihan ini membuka pandangan saya tentang pentingnya keberpihakan terhadap mereka yang sering kali belum mendapatkan kesempatan yang sama dalam akses ekonomi,” ungkapnya.
Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian program Hub UMK Jakarta Raya dalam mencetak UMKM naik kelas yang tidak hanya melek digital, tapi juga peka terhadap isu-isu sosial dan mampu menjadi motor penggerak perubahan di lingkungannya.
