Jakarta – Setelah sukses menghadirkan karya-karya yang menyentuh hati seperti Bolehkah Sekali Saja Kumenangis dan Perayaan Mati Rasa, Sinemaku Pictures kembali menggugah perasaan penonton lewat film terbaru berjudul Hanya Namamu Dalam Doaku. Film ini tidak hanya menawarkan drama keluarga yang mendalam, tetapi juga menjadi cermin refleksi tentang cinta, pengorbanan, dan perjuangan melawan penyakit langka.

Film ini mengisahkan kehidupan harmonis keluarga Arga (Vino G. Bastian), Hanggini (Nirina Zubir), dan anak tunggal mereka, Nala (Anantya Kirana). Namun, kebahagiaan mereka mulai retak ketika sebuah kejadian memaksa Arga menyimpan rahasia besar yang dapat melukai hati istri dan anaknya.
Penonton diajak menyelami perjalanan emosional dari tiga sudut pandang: seorang ayah yang berjuang sebagai tulang punggung keluarga, seorang ibu yang harus mengambil alih kepemimpinan setelah suaminya pergi, dan seorang remaja yang terjebak dalam konflik orang tuanya.
Vino G. Bastian dan Nirina Zubir, yang terakhir kali beradu akting lebih dari dua dekade lalu, kembali menunjukkan chemistry kuat sebagai pasangan suami-istri. Keduanya berhasil menampilkan rentang emosi yang luas, dari adegan lembut hingga konflik yang memanas.
Tak kalah memukau, Anantya Kirana sebagai Nala membuktikan talentanya dengan berhasil mengimbangi akting seniornya. Sementara itu, kehadiran Naysila Mirdad menambah kompleksitas cerita, membuat film ini tidak sekadar drama biasa, melainkan juga sebuah refleksi kehidupan.
Diproduseri oleh Prilly Latuconsina, Umay Shahab, dan Bryan Domani, serta disutradarai oleh Reka Wijaya (Bolehkah Sekali Saja Kumenangis), film ini tidak hanya fokus pada dinamika keluarga, tetapi juga mengangkat kisah perjuangan penderita Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) penyakit langka yang menyerang saraf serta peran penting para caregiver yang merawat mereka dengan sepenuh hati.
“Kami berharap film ini bisa menjadi pelukan hangat untuk mereka yang berjuang sebagai caregiver, yang merawat orang sakit. Semoga film ini bisa menjadi representasi yang baik untuk mereka,” ujar produser Umay Shahab.
Vino G. Bastian menyebut film ini sebagai cerminan kehidupan rumah tangga, terutama dalam menghadapi konflik dan komunikasi.
“Ini seperti refleksi kita dalam membina rumah tangga, bagaimana mengelola konflik, atau cara berkomunikasi sebagai pasangan,” katanya.
Sementara itu, Nirina Zubir menekankan pesan tentang pentingnya menebar kebaikan tanpa pencitraan.
“Kebaikan harus diperlihatkan, bukan untuk pencitraan, tapi untuk menciptakan suasana positif. Film ini juga memberi edukasi tentang penyakit langka dan perjuangan caregiver,” tambahnya.
Sutradara Reka Wijaya mengungkapkan bahwa cerita film ini sangat personal baginya.
“Ketika membuatnya, banyak rasa yang menghantui karena membuka kembali pengalaman yang pernah saya jalani,” ujarnya.Hanya Namamu Dalam Doaku juga dibintangi oleh Naysila Mirdad, Dinda Kanyadewi, Ge Pamungkas, Enno Lerian, Arswendi Bening Swara, dan penampilan spesial Slamet Rahardjo. Jangan lewatkan film penuh makna ini di bioskop seluruh Indonesia mulai 21 Agustus 2025.