
BRTV – Kabupaten Bekasi kembali digegerkan oleh ulah sejumlah oknum yang melakukan pencemaran lingkungan di aliran Kali Bekasi. Dalam sebuah video yang viral di media sosial, terlihat sekelompok orang dengan santainya membuang satu mobil pick-up penuh sampah rumah tangga langsung ke aliran sungai. Aksi tersebut terekam oleh konten kreator J2P Channel dan terjadi di wilayah Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Sampah yang dibuang tidak hanya mengotori bantaran sungai, tetapi juga terbawa arus saat debit air meningkat, mencemari area yang lebih luas. Diduga, sampah-sampah tersebut berasal dari perumahan sekitar wilayah Babelan yang diangkut dan dibuang secara ilegal.
Merespons cepat video yang viral tersebut, pihak Kelurahan Kebalen bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi langsung melakukan sidak ke lokasi pada Rabu siang. Mereka menemukan sejumlah titik penumpukan sampah di bantaran Kali Bekasi. Pemerintah daerah pun berencana melakukan aksi pembersihan massal dengan menerjunkan puluhan petugas kebersihan ke lokasi esok hari.
Andika, Lurah Kebalen, menegaskan pihaknya telah menutup akses menuju lokasi tersebut, namun aksi pembuangan sampah tetap terjadi akibat ulah oknum yang membuka kembali portal tanpa sepengetahuan pemerintah.
“Hari ini kita sidak, dan atas dasar kesepakatan bersama akan dilakukan pengangkutan. Kita juga akan cari tahu siapa pelakunya karena tindakan preventif sebenarnya sudah dilakukan, tapi masih ada yang melanggar,” ungkap Andika.
Senada, Zulkarnain Lubis dari UPTD Wilayah 1 DLH Kabupaten Bekasi menyayangkan kejadian ini. Ia menyebut lokasi pembuangan memang terpencil dan minim pengawasan.
“Kami memang kecolongan, dulu sudah pernah dipasang portal, tapi sayangnya dirusak. Saya sudah koordinasi dengan pihak RT setempat,” ujarnya.
Aksi pencemaran lingkungan seperti ini bukan yang pertama terjadi di Kabupaten Bekasi. Minimnya pengawasan dan tidak adanya sanksi tegas membuat tempat pembuangan sampah (TPS) liar terus menjamur di bantaran kali. Hingga kini, para pelaku umumnya hanya mendapat teguran, tanpa efek jera yang berarti.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, tidak menutup kemungkinan sampah-sampah liar ini akan memperparah kerusakan lingkungan dan menjadi salah satu pemicu banjir saat musim hujan tiba.(AMA/MAS)