BRTV

brtv-logo
brtv-logo

Gubernur Jawa Barat Terpilih Dedi Mulayadi Tindak Lanjuti Masalah Penginputan Data Siswa di SMA 4 Karawang

Karawang, Jawa Barat – Gubernur Jawa Barat Terpilih, Dedi Mulayadi, memastikan bahwa masalah yang dihadapi oleh ratusan siswa SMA 4 Karawang yang terancam gagal masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) akibat kelalaian penginputan data, akan segera diselesaikan. Dedi menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta tiga tenaga honorer di sekolah tersebut untuk segera memperbaiki dan menginput data siswa yang sempat tertunda.

Keterlambatan penginputan data ini memicu aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan siswa SMA 4 Karawang yang merasa dirugikan. Sebagai bentuk protes atas kelalaian pihak sekolah dalam menginput data yang diperlukan untuk mengikuti SNBP. Para siswa khawatir jika masalah ini tidak segera diselesaikan, mereka akan kehilangan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Menanggapi hal ini, Dedi Mulayadi melakukan kunjungan ke SMA 4 Karawang pada Kamis siang (6/2). Dalam pertemuan dengan pihak sekolah, Dedi memastikan bahwa persoalan kelalaian ini akan segera ditangani. Ia menjelaskan bahwa kegagalan 136 siswa yang mengikuti SNBP disebabkan oleh kesalahan penginputan data oleh pihak sekolah. Menurut Dedi, pihak sekolah hanya menugaskan seorang guru honorer untuk menginput data ratusan siswa tersebut, padahal pekerjaan ini idealnya melibatkan minimal satu operator khusus untuk mengelola data.

“Ini karena jumlah tenaga yang tidak cukup. Satu orang tidak bisa mengerjakan data dari 136 siswa. Dengan banyaknya variabel yang harus diproses, hal ini tidak cukup untuk menyelesaikan tugas tersebut. Sekarang sudah ada tiga orang tenaga honorer yang bekerja, meskipun mereka tidak mendapatkan honor tambahan untuk pekerjaan ini,” ujar Dedi.

Dedi menambahkan bahwa untuk menyelesaikan masalah ini, pihaknya akan segera menambah jumlah tenaga yang terlibat dalam penginputan data agar siswa dapat segera melanjutkan pendidikan mereka ke perguruan tinggi melalui jalur prestasi.

Sementara itu, pihak sekolah mengakui adanya kelalaian dalam penginputan data dan telah menyampaikan permintaan maaf kepada siswa dan orang tua. Kepala SMA 4 Karawang, Dida Situ Sa’adah, menyatakan bahwa masalah ini terjadi karena kurangnya jumlah tenaga yang menangani penginputan data. Ia mengungkapkan bahwa seharusnya ada minimal tiga orang yang menangani tugas tersebut agar pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.

“Saya sudah menginstruksikan, namun ternyata instruksi tersebut tidak didengar dengan baik. Kendalanya adalah kurangnya tenaga. Saat ini masalah ini tidak hanya terjadi di SMA 4 Karawang, namun juga di beberapa sekolah lainnya,” ujar Dida.

Dengan adanya respons cepat dari Gubernur Dedi Mulayadi, diharapkan masalah ini dapat segera terselesaikan, dan para siswa yang terdampak dapat melanjutkan perjuangan mereka untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui jalur prestasi. (MAS/MAE)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *