
Makkah – BRTV, Ribuan jemaah haji asal Aceh yang sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Makkah menerima dana wakaf sebesar 2.000 riyal atau sekitar Rp8,6 juta dari Baitul Asyi. Pembagian dana ini dilakukan secara bertahap di hotel-hotel tempat jemaah menginap di Makkah, Arab Saudi.
“Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Syekh Balthu hadir jelang waktu Ashar dan sempat shalat berjamaah bersama kami di Hotel 910,” tutur Albina, Selasa (27/5/2025) waktu setempat.
Dana wakaf ini merupakan hasil dari aset wakaf yang diberikan oleh Habib Abdurrahman bin Alwi, yang dikenal sebagai Habib Bugak Asyi, tokoh asal Makkah yang menetap di Aceh pada awal abad ke-19. Habib Bugak membeli sebidang tanah di sekitar bukit Marwah dengan uang patungan bersama saudagar dan masyarakat Aceh pada tahun 1222 H (sekitar 1809 M). Tanah tersebut kemudian digunakan untuk membangun rumah yang diperuntukkan bagi jemaah haji asal Aceh selama di Makkah. Saat proyek perluasan Masjidil Haram dilakukan, tanah dan bangunan tersebut diganti rugi dan hasilnya dibelikan tanah di sekitar Masjidil Haram, yang kemudian dikembangkan menjadi hotel-hotel. Keuntungan dari hotel-hotel tersebut disalurkan sebagai dana wakaf kepada jemaah haji Aceh setiap tahun.
Pembagian dana wakaf ini telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun dan total wakaf yang telah disalurkan mencapai sekitar 100 juta riyal atau setara Rp4,3 triliun. Tahun ini, nominal dana wakaf naik dari 1.500 riyal menjadi 2.000 riyal per jemaah. Para jemaah haji menyambut dengan rasa syukur dan berencana menggunakan dana wakaf tersebut untuk berbagai keperluan ibadah seperti membayar dam, berkurban, dan bersedekah di kampung halaman. Mereka berharap dana wakaf ini terus diberikan sebagai berkah yang mendukung kelancaran dan kekhusyukan ibadah haji mereka.
Pengelola wakaf, Syekh Dr Abdul Latief Muhammad Balthu, berharap pembagian dana wakaf ini dapat berlangsung selamanya, menjadi sumber berkah dan amal bagi jemaah haji asal Aceh. Ia juga mengimbau para jemaah untuk memperbanyak ibadah sunah, membaca Alquran, dan bersedekah selama di Tanah Suci. Dengan adanya dana wakaf dari Baitul Asyi, jemaah haji Aceh mendapatkan tambahan semangat dan dukungan finansial untuk menjalankan ibadah haji dengan lebih khidmat dan penuh berkah.