Saat-saat tertentu, kita merasa seluruh upaya kita telah dihabiskan. Bangun pagi, kerja keras, dan cari peluang. Tapi hidup masih sulit. Hati penuh, pekerjaan tidak berjalan lancar, dan rezeki tampaknya tertahan. Coba jangan menyalahkan situasi jika itu yang sedang Anda alami. Jangan langsung mengira orang lain akan menghalangi Anda. Saat-saat tertentu, wudhu dan sholat kita sendiri yang harus diperiksa. Karena langit mungkin lebih menentang kita daripada dunia.
Wudhu itu pencuci dosa
Rasulullah ﷺ bersabda : “Apabila seorang hamba berwudhu dan membasuh wajahnya, maka dosa-dosa dari wajahnya keluar bersama air wudhu. Begitu juga saat membasuh tangan, kaki, dan seluruh anggota tubuhnya.”
(HR. Muslim)
Wudhu bukan sekadar membasuh wajah; itu adalah ibadah yang menyucikan tubuh dan hati. Bagaimana kita bisa menyambut rezeki dengan bersih jika kita malas, asal-asalan, atau bahkan jarang berwudhu dengan benar? Sholat Mempengaruhi Keberkahan Sholat adalah tiang agama. Namun, lebih dari itu, sholat berfungsi sebagai sarana untuk menghubungkan kita dengan sumber rezeki, Allah. Bagaimana rezeki bisa lancar jika hubungan putus?
Sholat Mempengaruhi Keberkahan Sholat adalah tiang agama. Namun, lebih dari itu, sholat berfungsi sebagai sarana untuk menghubungkan kita dengan sumber rezeki, Allah. Bagaimana rezeki bisa lancar jika hubungan putus? Jangan kaget jika Allah menunda rezeki karena Ia ingin kita sujud kembali, bukan karena Ia benci. Rindu mendengar kita berdoa di sepertiga malam dan melihat kita bangun dari kelalaian. Perbaiki Pertama yang Wajib Ada saat-saat ketika kita terlalu terfokus pada ikhtiar dunia, seperti mengikuti seminar bisnis, membangun hubungan, dan promosi setiap hari. Kita lupa bahwa rezeki tidak hanya datang dari bumi, tetapi juga dari langit. Dan ketaatan adalah satu-satunya cara untuk membuka pintu langit.
Maka sebelum mengejar rezeki lebih jauh, ayo kita periksa kembali wudhu dan sholat kita.
Sudah benar? Sudah khusyuk? Sudah dijaga waktunya?
Karena seringkali, yang membuat rezeki seret bukan kurangnya usaha…
Tapi longgarnya hubungan kita dengan Allah.
