Jakarta – Wakil Menteri Agama RI, Romo Muhammad Syafii, menargetkan sebanyak 629.000 guru agama di seluruh Indonesia akan tersertifikasi melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG) paling lambat pada tahun 2027.

Hal ini disampaikannya saat memberikan pembinaan kepada tenaga pendidik di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (4/8).
“Insya Allah di Kementerian Agama kita sudah skemakan, PPG ini berakhir 2026. Dari 629 ribu guru agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Khonghucu, separuhnya tahun ini ikut PPG. Separuhnya lagi nanti 2026,” ujar Romo Syafii yang dikutip dari situs kemenag ri.
PPG merupakan program pendidikan lanjutan bagi calon guru maupun guru yang telah mengajar, guna mendapatkan Sertifikat Pendidik. Sertifikasi ini tidak hanya menjadi bukti kompetensi profesional, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan guru melalui skema tunjangan.
Romo Syafii menjelaskan, para guru yang mengikuti PPG pada tahun 2025 akan mendapatkan sertifikat pada 2026, dan mulai menerima tunjangan setelah masuk dalam alokasi APBN. Sementara itu, peserta PPG tahun 2026 akan disertifikasi pada 2027.
“Berarti yang 2025 PPG, kan sertifikasi 2026. Masuk APBN dulu kan gajinya. Lalu yang 2026 PPG, 2027 sertifikasi,” jelasnya.
Langkah strategis ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas dan profesionalitas guru agama lintas agama di seluruh pelosok Indonesia. Diharapkan, dengan sertifikasi ini, para guru tidak hanya lebih sejahtera, tetapi juga mampu menghadirkan pendidikan agama yang lebih bermutu dan relevan bagi generasi masa depan.