
Jakarta – BRTV, Bulan Dzulhijjah kembali hadir, membawa peluang emas bagi umat Muslim untuk memperbanyak amalan dan doa. Dzulhijjah, salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam, dikenal sebagai momentum istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai ibadah dan amal saleh.
- Keistimewaan Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah
Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar menegaskan, “Ketahuilah bahwa disunnahkan memperbanyak zikir pada sepuluh awal Dzulhijjah dibanding hari lainnya. Dan di antara sepuluh awal itu memperbanyak zikir pada hari Arafah sangat disunnahkan”. Hal ini sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW:
“Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu: Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah.” (HR Bukhari).
- Amalan-Amalan Utama di Bulan Dzulhijjah
Beberapa amalan yang sangat dianjurkan selama bulan ini meliputi:
- Puasa Sunnah, Terutama Puasa Arafah
Nabi Muhammad SAW tidak pernah meninggalkan puasa pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, sebagaimana diriwayatkan oleh Hafshah RA:
“Empat amalan yang tidak pernah ditinggalkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: puasa Asyura’, puasa sepuluh hari di Dzulhijjah, puasa tiga hari tiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh.” (HR Ahmad).
- Memperbanyak Dzikir (Tahlil, Takbir, Tahmid)
Rasulullah SAW bersabda:
“Sepuluh hari pertama dalam Dzulhijjah merupakan hari yang sangat diagungkan dan disenangi oleh Allah, karenanya perbanyak ucapan tahlil, takbir, tahmid.” (HR Ahmad).
- Beramal Shalih dan Meninggalkan Maksiat
Amalan seperti sedekah, membaca Al-Qur’an, dan shalat sunnah sangat dianjurkan. Taubat dan meninggalkan maksiat juga menjadi kunci mendapatkan rahmat Allah. - Mendoakan Jamaah Haji
Rasulullah SAW pernah mencontohkan doa untuk jamaah haji:
“Ya Allah, berikan ampunan pada orang yang haji, dan (berilah pula ampunan) kepada orang yang dimintakan ampunan oleh orang yang haji.” (HR Baihaqi, Hakim, Ibnu Khuzaimah, dan al-Khatib).
- Doa Memasuki Bulan Dzulhijjah
- Ketika melihat hilal pertanda masuknya bulan baru, umat Muslim dianjurkan membaca doa berikut:
“Allah Maha Besar. Ya Allah! Tampakkan bulan tanggal satu itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam serta mendapat taufik untuk menjalankan apa yang Engkau sukai dan ridhai. Tuhan kami dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah Allah.”
(HR Tirmidzi dan ad-Darimi). - Ibnu Rajab Al-Hambali menegaskan keistimewaan amalan di bulan ini:
“Hadits ini menunjukkan bahwa amalan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari lainnya dan di sini tidak ada pengecualian. Jika dikatakan bahwa amalan di hari-hari tersebut lebih dicintai oleh Allah, itu menunjukkan bahwa beramal di waktu itu adalah sangat utama di sisi-Nya.”
Bulan Dzulhijjah bukan sekadar momentum tahunan, melainkan ladang amal yang luas bagi siapa pun yang ingin meraih keutamaan dan limpahan pahala. Dengan memperbanyak ibadah, dzikir, doa, serta amal saleh, umat Muslim diingatkan untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan langka ini.