Bekasi, 16 September 2025 – Koperasi Karyawan Apindo (Kokapindo) resmi diluncurkan di Kabupaten Bekasi dengan mengusung tema “Koperasi Berdaya, Masyarakat Sejahtera, Ekonomi Daerah Berkarya.” Acara peresmian dihadiri Ketua DPK Apindo Kabupaten Bekasi M. Yusuf, Ketua Apindo DPK Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor, serta Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bekasi H. Hasan Basri MM.

Latar Belakang dan Tujuan Kokapindo
Ketua Koperasi Kokapindo, Tetty Yanuati, menjelaskan bahwa semangat koperasi sejatinya sudah melekat dalam fondasi bangsa sejak UUD 1945 yang menegaskan perekonomian harus disusun sebagai usaha bersama berlandaskan asas kekeluargaan.
“Koperasi adalah sub pokok ekonomi yang sudah digaungkan sejak masa para pendiri bangsa. Dengan hadirnya Kokapindo, kami ingin anggota ikut berkontribusi nyata bagi perekonomian Kabupaten Bekasi,” ujar Tetty.
Kokapindo membuka keanggotaan bagi anggota Apindo Kabupaten Bekasi, dengan sistem simpanan wajib, sukarela, dan iuran bulanan. Anggota juga akan mendapatkan berbagai keuntungan, termasuk potongan harga dalam program pelatihan maupun kegiatan Kokapindo.
Produk dan layanan yang ditawarkan meliputi pelatihan, sertifikasi, hingga penyaluran produk UMKM ke industri. Agenda terdekat adalah program pelatihan peningkatan SDM perusahaan yang dapat diikuti dengan harga khusus.
“Harapannya, UMKM bisa menyalurkan produknya ke perusahaan di Bekasi, perusahaan mendapat harga lebih kompetitif, dan pemerintah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat secara keseluruhan,” tambahnya.
Ketua DPK Apindo Kabupaten Bekasi, M. Yusuf, menekankan Kokapindo bukan hanya wadah ekonomi, tetapi juga sarana silaturahmi bagi anggota Apindo, termasuk yang sudah tidak lagi aktif di perusahaan.
“Dengan adanya Kokapindo, kita ingin tetap menjaga silaturahmi sekaligus meningkatkan kesejahteraan anggota. Kami akan terus mendukung sosialisasi agar semakin banyak anggota terlibat aktif dalam koperasi ini,” jelas Yusuf.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bekasi, H. Hasan Basri MM, menyampaikan apresiasi atas lahirnya Kokapindo. Ia menilai koperasi ini berpotensi menjadi pionir dalam membangun kolaborasi antara koperasi, UMKM, dan industri.
“Kami mengapresiasi Kokapindo. Harapan kami, para pengurus dan anggota lebih sejahtera, dan yang terpenting silaturahmi tetap terjalin. Kokapindo harus bisa jadi pionir bagi koperasi lain. Kami dari dinas juga siap melakukan pembinaan agar koperasi ini bisa berkembang dan mandiri,” kata Hasan.
Saat ini, menurut data resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi, terdapat sekitar 1.807 koperasi yang terdaftar, dengan 982 di antaranya aktif. Sementara itu, jumlah UMKM di Bekasi terus berkembang, meskipun angka resmi terbaru masih beragam dalam berbagai sumber.
Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bekasi rutin mengadakan program pembinaan dan pelatihan, menghadirkan narasumber kompeten untuk memperkuat kapasitas pengurus koperasi.
“Dukungan dari pemerintah pasti ada. Kami setiap tahun melakukan pembinaan agar koperasi semakin berdaya dan memberikan manfaat maksimal bagi anggotanya,” tambah Hasan.
Peresmian Kokapindo diharapkan memperkuat sinergi tiga pilar ekonomi koperasi, UMKM, dan industri untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bekasi.