Selain memiliki nilai spiritual yang tinggi, puasa sunnah ternyata juga menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Puasa Senin-Kamis, puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan hijriah), serta puasa Daud yang dilakukan selang-seling, bukan hanya mendekatkan diri pada Allah SWT, tetapi juga memberi dampak positif bagi tubuh dan jiwa.
Menyehatkan Sistem Pencernaan
Puasa sunnah memberi waktu istirahat bagi organ pencernaan. Selama tidak menerima asupan makanan selama sekitar 12–14 jam, lambung dan usus dapat melakukan regenerasi sel. Hal ini membantu meningkatkan efisiensi sistem pencernaan serta mengurangi risiko gangguan seperti maag dan sembelit.
Menurunkan Berat Badan Secara Alami
Puasa sunnah juga membantu mengatur pola makan dan mengurangi asupan kalori secara alami. Jika dilakukan secara konsisten, kebiasaan ini dapat menurunkan berat badan dan menjaga berat ideal. Namun, hasil maksimal hanya dicapai jika buka puasa dilakukan dengan makanan bergizi dan tidak berlebihan.
Detoksifikasi Tubuh
Dengan tidak makan dan minum selama beberapa jam, tubuh memiliki kesempatan untuk mengeluarkan racun-racun yang tersimpan. Proses ini dikenal sebagai detoksifikasi alami, yang dapat membantu meningkatkan sistem imun serta membuat tubuh lebih segar dan ringan.
Meningkatkan Kesehatan Mental
Puasa sunnah melatih pengendalian diri dan kesabaran. Proses ini berdampak positif pada kesehatan mental, terutama dalam mengurangi stres, kecemasan, dan emosi negatif. Dalam banyak kasus, puasa dapat menjadi terapi alami untuk meningkatkan suasana hati (mood) dan ketenangan jiwa.
Meningkatkan Fokus dan Kualitas Tidur
Penelitian menunjukkan bahwa berpuasa secara rutin dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi dan fokus. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya asupan gula berlebih yang sering kali menyebabkan fluktuasi energi. Selain itu, pola tidur pun menjadi lebih teratur karena adanya waktu sahur dan berbuka yang konsisten.
Dukungan Ilmiah
Sejumlah penelitian medis mendukung manfaat puasa terhadap kesehatan. Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Translational Medicine menunjukkan bahwa puasa intermiten, yang mirip dengan pola puasa sunnah, dapat meningkatkan metabolisme, memperbaiki kadar gula darah, dan memperpanjang usia sel.
Puasa sunnah tidak hanya menjadi amalan spiritual yang mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, tetapi juga menjadi gaya hidup sehat yang dapat diterapkan dalam keseharian. Dengan niat yang tulus dan pelaksanaan yang benar, umat Islam dapat meraih dua keuntungan sekaligus: pahala dan kesehatan.
