
Jakarta – Sebuah fenomena alam luar biasa terekam dari atas kapal melalui akun media sosial @aristapandora, mengenai proses pembentukan hujan yang memperlihatkan secara nyata bagaimana awan seakan ‘menarik’ uap air dari laut. Uap ini naik ke atmosfer melalui proses evaporasi (penguapan), lalu membentuk awan, dan akhirnya turun kembali ke bumi sebagai hujan. Kejadian ini adalah bagian dari siklus hidrologi, sistem alami yang menjaga keseimbangan air di planet bumi.
Siklus Hidrologi: Penjelasan Ilmiah
Siklus hidrologi adalah proses berkelanjutan di mana air bergerak melalui berbagai bentuk dan lokasi—dari laut, danau, sungai, tanah, udara, hingga kembali lagi. Proses utama dalam siklus ini meliputi:
- Evaporasi: Penguapan air dari permukaan laut, danau, dan sungai akibat panas matahari.
- Kondensasi: Uap air naik dan mendingin, membentuk awan.
- Presipitasi: Awan menjadi jenuh dan menghasilkan hujan, salju, atau bentuk presipitasi lainnya.
- Infiltrasi dan Run-off: Air hujan yang turun akan meresap ke dalam tanah atau mengalir kembali ke laut.
Proses ini tidak hanya mempertahankan ketersediaan air bagi makhluk hidup, tetapi juga menunjukkan keseimbangan ekosistem yang sangat sempurna.
Pandangan Islam: Hujan dalam Al-Qur’an dan Hadis
Fenomena hujan tidak hanya dijelaskan secara ilmiah, tetapi juga dibahas secara spiritual dalam Islam. Al-Qur’an dan hadis mengungkap keajaiban proses ini sebagai bagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.
- Al-Qur’an Menjelaskan Proses Pembentukan Hujan
“Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira mendahului rahmat-Nya (hujan); sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, kemudian Kami keluarkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.”
(QS. Al-A’raf: 57)
Ayat ini menunjukkan bahwa angin menjadi awal dari terbentuknya awan, kemudian terjadi hujan yang menjadi rahmat dan sumber kehidupan bagi bumi.
- Proses Penguapan dan Kondensasi
“Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagiannya), lalu menjadikannya bertindih-tindih, maka kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya…”
(QS. An-Nur: 43)
Ayat ini menggambarkan bagaimana awan terbentuk dari kumpulan uap air yang kemudian menghasilkan hujan. Ini mencerminkan proses kondensasi dan presipitasi yang diakui dalam sains modern.
- Hadis tentang Hujan sebagai Rahmat
Nabi Muhammad SAW juga menegaskan bahwa hujan adalah rahmat dan berkah dari Allah.
“Hujan adalah rahmat.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam hadis lain, ketika hujan turun, Nabi SAW bahkan membuka sebagian bajunya agar terkena air hujan, seraya berkata: