Bandung, Jawa Barat – Aksi penganiayaan yang menewaskan seorang juru parkir di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menjadi viral dan memicu pengejaran besar-besaran oleh pihak kepolisian. Polisi telah menggeledah beberapa markas gangster yang diduga terlibat dalam kejadian tragis yang terjadi pada Minggu lalu di salah satu minimarket kawasan Cimaung, Kabupaten Bandung.
Peristiwa ini berawal ketika seorang juru parkir berusia 24 tahun, Rizal, dianiaya oleh sekelompok anggota gangster hingga meninggal dunia. Dalam upaya untuk mengungkap pelaku, polisi melakukan serangkaian penggeledahan di lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian para tersangka, termasuk di Kampung Batu Reog, Kecamatan Cimaung, dan Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.
Saat penggeledahan, petugas menemukan sejumlah barang bukti yang diduga terkait dengan aktivitas geng motor. Di antaranya, terdapat spanduk geng motor, botol minuman keras, knalpot brong, serta senjata tajam. Temuan ini menguatkan dugaan bahwa pelaku penganiayaan memiliki kaitan erat dengan kelompok gangster yang kerap beraksi di wilayah tersebut.
Selain itu, petugas juga berhasil mengamankan seorang anak di bawah umur yang diduga terlibat dalam upaya menghalangi jalannya penyelidikan. Anak tersebut dikabarkan mengirim pesan singkat kepada salah satu tersangka yang kini masih buron, yang berusaha melarikan diri dari pengejaran.
Sejauh ini, polisi telah menangkap tujuh anggota geng motor. Satu di antaranya telah ditetapkan sebagai pelaku utama penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia, sementara enam orang lainnya masih berstatus saksi. Namun, dari enam orang saksi ini, dua di antaranya terindikasi positif menggunakan narkoba berdasarkan tes yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Kombes Pol. Aldi Subartono, Kapolresta Bandung, yang memimpin langsung pengejaran tersebut, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan memberi ampun kepada para pelaku. “Kami akan terus memburu pelaku utama dari penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Kami juga menghimbau kepada mereka yang masih buron untuk segera menyerahkan diri, karena kami akan mengambil tindakan tegas terukur,” ujarnya dalam wawancara yang dilakukan pada Senin sore.
Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku utama yang terlibat dalam penganiayaan tersebut. Masyarakat juga dihimbau untuk tidak melindungi para pelaku dan segera melaporkan jika mengetahui informasi yang dapat membantu pengungkapan kasus ini.
Dengan adanya kejadian ini, polisi menegaskan komitmennya dalam memberantas aksi kekerasan dan kelompok gangster yang meresahkan masyarakat. Polisi juga mengingatkan agar setiap individu yang terlibat dalam kejahatan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.(MAS/YWN)
