BRTV –  Pasukan Israel dikabarkan  menembaki warga Gaza di wilayah Kanyoung, Palestina saat para warga sedang mengantre bantuan yang tiba di wilayah tersebut pada Kamis 29/2/24 waktu setempat. Hal ini menyebabkan sebanyak 112 warga Gaza tewas.

Menurut AFP, militer Israel (IDF) memberondong warga dengan senjata ketika ribuan orang putus asa dan lapar mengepung konvoi 38 truk bantuan. Ini menyebabkan pulan terluka, termasuk beberapa orang tertabrak truk.

AFP juga memberitakan 760 orang saat ini luka-luka akibat tembakan Israel ketika warga Gaza sedang mengantre bantuan. Direktur RS Kamal Adwan Gaza, Hossam Abu Safiya, mengatakan semua korban terkena “peluru dan pecahan peluru dari pasukan.”

Dalam update Kementerian Kesehatan Jumat (1/3/2024), setidaknya 112 orang tewas dan 750 luka-luka. Insiden ini menambah jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel, setelah sebelumnya resmi mencapai 30.000 jiwa.

Kendati demikian, Israel membantah semua tuuduhan tersebut. Pihak mereka mengatakan bahwa warga Gaza tewas bukan karena tertembak tetapi karena terinjak-injak warga yang lain.

Ketika kerumunan sudah terlalu besar, dia mengatakan konvoi tersebut mencoba mundur. Ia membantah tembakan pasukannya yang membuat warga terluka melainkan “insiden malang” menyebut pembagian makanan tersebut.

“Puluhan warga sipil bergegas menuju truk, mendekati tank dan pasukan di dekatnya. Tentara melepaskan tembakan peringatan ke udara dan ke arah mereka yang menimbulkan ancaman, dan tidak menjauh,” kata salah satu pejabat militer Israel.

Di sisi lain, warga Gaza mengaku bahwa mereka hanya mencari makanan untuk keluarga mereka dan menunggu selama 2 jam untuk menunggu truk bantuan datang.

Sejak beberapa hari terakhir, PBB berulang kali menyuarakan potensi bencana kelaparan, dehidrasi, dan kekurangan gizi bagi masyarakat Gaza imbas pemblokiran akses bantuan ke sana.

Baca juga: Joe Biden Beri Sanksi kepada Pemukim Israel karena Menyerang Warga Palestina

Redaksi: Anggita Ayu Satiti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *