BRTV

Adab Menyikapi Turunnya Hujan dalam Islam

Turunnya hujan adalah salah satu bentuk rahmat dan tanda kekuasaan Allah SWT. Dalam Islam, hujan bukan hanya fenomena alam biasa, melainkan juga momentum spiritual yang mengandung nilai-nilai ibadah dan adab tertentu yang perlu diperhatikan oleh setiap Muslim.

Hujan: Rahmat dari Langit

Allah SWT menyebut hujan sebagai bentuk rahmat dan kehidupan bagi makhluk-Nya. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

“Dan Kami turunkan dari langit air yang diberkahi, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-bijian yang bisa dipanen.”
(QS. Qaf: 9)

Hujan membawa kesuburan, menghidupkan tanah yang mati, dan menjadi sumber air bagi manusia dan hewan. Karena itu, menyambut hujan sepatutnya disertai rasa syukur, bukan keluhan.

Adab Saat Turun Hujan Menurut Sunnah

Rasulullah SAW mencontohkan beberapa adab ketika hujan turun, antara lain:

1. Berdoa Saat Hujan Turun

Saat hujan turun adalah waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda:

“Dua doa yang tidak akan ditolak: doa ketika azan dan doa ketika hujan.”
(HR. Abu Dawud, no. 2540)

Doa yang dianjurkan ketika hujan turun adalah:

“Allahumma shayyiban nafi’an”
(Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat)
(HR. Al-Bukhari, no. 1032)

2. Tidak Mengeluh atau Mencela Hujan

Mencela hujan sama saja dengan mencela takdir Allah. Islam melarang umatnya berburuk sangka terhadap ciptaan Allah. Justru, seorang Muslim diajarkan untuk bersabar dan mengambil hikmah dari setiap kejadian, termasuk hujan yang lebat atau menyebabkan genangan.

3. Membuka Bagian Tubuh untuk Terkena Air Hujan

Rasulullah SAW pernah membuka sebagian pakaiannya agar terkena air hujan. Dari Anas bin Malik RA:

“Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah SAW, lalu beliau menyingkap pakaiannya hingga terkena hujan. Kami bertanya, ‘Mengapa engkau melakukan itu?’ Rasulullah menjawab, ‘Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan.’”
(HR. Muslim, no. 898)

4. Tidak Menyia-nyiakan Air Hujan

Air hujan bisa digunakan untuk berwudhu atau kebutuhan lain yang bermanfaat. Menjaga dan menghargai nikmat hujan adalah bagian dari syukur.

Ketika Hujan Terlalu Deras: Boleh Berdoa agar Dihentikan

Jika hujan turun terlalu deras dan membahayakan, Islam membolehkan untuk berdoa agar hujan dipindahkan. Rasulullah SAW sendiri pernah memanjatkan doa:

“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan di atas kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke bukit-bukit, pegunungan, lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.”
(HR. Al-Bukhari, no. 1014; Muslim, no. 897)

Dalam Islam, hujan bukan hanya air dari langit, tetapi juga ujian keimanan. Apakah kita menyambutnya dengan syukur, atau justru dengan keluhan? Semua tergantung pada sikap hati. Oleh karena itu, mari kita jaga adab saat hujan turun dan jadikan momen ini sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

google-site-verification: google884c333897a2e291.html