BRTV

Adab Sebelum Bekerja dalam Islam: Niat Lurus, Rezeki Penuh Berkah

Jakarta – Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa menjaga adab dalam setiap aktivitas kehidupan, termasuk ketika hendak memulai pekerjaan. Dalam ajaran Islam, bekerja bukan hanya sekadar mencari nafkah, tetapi merupakan bagian dari ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar dan cara yang halal.

1. Niat yang Ikhlas karena Allah

Sebelum memulai bekerja, adab yang pertama dan utama adalah meluruskan niat. Seorang Muslim harus meniatkan pekerjaannya untuk mencari ridha Allah dan memberikan manfaat bagi diri, keluarga, serta umat.

Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Niat yang ikhlas akan menjadikan pekerjaan yang bersifat duniawi bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

2. Memulai dengan Doa

Membiasakan diri membaca doa sebelum memulai pekerjaan akan membawa keberkahan dan perlindungan dari hal-hal buruk.

Doa yang dianjurkan:
“Bismillahi tawakkaltu ‘alallah, laa hawla wa laa quwwata illa billah.”
(Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)

Hadis riwayat Tirmidzi menyebutkan:
“Barang siapa yang ketika keluar dari rumahnya membaca doa tersebut, maka dikatakan kepadanya: Engkau diberi petunjuk, dicukupi, dan dijaga.”
(HR. Tirmidzi, no. 3426)

3. Menjaga Kebersihan dan Penampilan

Islam menganjurkan umatnya untuk tampil bersih dan rapi ketika hendak bekerja. Hal ini mencerminkan kepribadian seorang Muslim yang profesional dan menghargai pekerjaannya.

Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.”
(QS. Al-Baqarah: 222)

Kebersihan adalah sebagian dari iman, dan penampilan yang baik merupakan bentuk penghormatan terhadap pekerjaan dan orang lain di lingkungan kerja.

4. Datang Tepat Waktu dan Disiplin

Datang tepat waktu dan menjalankan tugas dengan disiplin adalah bagian dari amanah yang harus dijaga. Islam sangat menekankan pentingnya menepati janji dan waktu.

Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya…”
(QS. An-Nisa: 58)

Rasulullah SAW juga bersabda:
“Tanda orang munafik ada tiga: jika berkata, ia berdusta; jika berjanji, ia ingkari; dan jika diberi amanah, ia khianat.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

5. Mengucapkan Salam dan Menebar Kebaikan

Bagi Muslim yang bekerja dalam tim atau berinteraksi dengan orang lain, dianjurkan untuk mengucapkan salam ketika bertemu. Salam adalah doa sekaligus pembuka interaksi yang baik.

Rasulullah SAW bersabda:
“Tebarkanlah salam di antara kalian.”
(HR. Muslim)

Menebarkan salam akan menciptakan suasana kerja yang harmonis dan penuh keberkahan.

Adab sebelum bekerja dalam Islam bukan sekadar formalitas, melainkan wujud ketundukan kepada Allah SWT dalam menjalani kehidupan dunia. Dengan niat yang lurus, doa, kebersihan, disiplin, dan akhlak yang baik, pekerjaan seorang Muslim akan menjadi ladang pahala dan keberkahan.

Dalam Islam, bekerja bukan sekadar mencari uang, tetapi juga menjemput rezeki dengan cara yang halal dan bermartabat. Maka, mari kita mulai setiap pekerjaan dengan adab yang diajarkan Islam, agar hidup kita senantiasa dalam lindungan dan rida-Nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

google-site-verification: google884c333897a2e291.html