angin puting beliung rancaekek

BRTV –  Angin puting beliung yang kencang melanda wilayah Rancaekek Kab. Bandung dan beberapa wilayah Kab. Sumedang pada Rabu (21/2/24) sore. Dalam bencana ini banyak material bangunan berhamburan.

Sejumlah bangunan rusak, pohon tumbang, truk terguling, dan sepeda motor terjatuh. Kejadian itu juga menyebabkan 29 orang mengalami luka-luka akibat terjangan angin puting beliung.

Pakar klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin mengatakan, angin kencang yang merusak banyak bangunan di Sumedang-Bandung tersebut adalah badai tornado.

“Kronologi foto-foto dan video dari masyarakat dan media sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yang tercatat sebagai tornado pertama ini,” Tulis Emma di akun X nya.

Erma juga menambahkan bagaimana durasi bencana tornado ini berlangsung.

“Selain itu juga durasi. Dalam kasus puting beliung yang biasa terjadi di Indonesia, hanya sekitar 5-10 menit itu pun sudah sangat lama. Hanya ada satu kasus yang tidak biasa ketika puting beliung terjadi dalam durasi 20 menit di Cimenyan pada 2021,” ujarnya.

Kendati demikian, Erma belum menyebutkan data kecepatan angin dan diameter maupun penyebab tornado tersebut.

“Kami tim periset dari BRIN secepatnya akan melakukan rekonstruksi dan investigasi tornado Rancaekek,” ungkap Erma.

“Efek tornado: beda dengan puting beliung, tornado punya skala kekuatan angin lebih tinggi dan radius lebih luas. Angin tornado minimal kecepatan angin mencapai 70 km/jam. Dalam kajian kami di BRIN, angin puting beliung terkuat: 56 km/jam,” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung Teguh Rahayu menjelaskan, munculnya angin puting beliung di Rancaekek dan Sumedang, Jawa Barat.

Detik-detik angin puting beliung menerjang kawasan Sumedang-Bandung pun viral di media sosial dan WhatsApp. Salah satunya video yang menangkap momen angin berhamburan di depan kantor BPR KS Rancaekek.

Dalam video itu terlihat benda-benda berterbangan, kemudian terlihat pusaran angin yang terlihat kehitaman berputar-putar di wilayah tersebut. Hingga berita ini diturunkan masih belum diketahui apakah ada korban atau bangunan yang rusak akibat peristiwa tersebut.

Baca juga: Kemenkes Catat 57 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia

Redaksi: Anggita Ayu Satiti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *