geryantika jelaskan migrasi tv digital, aso nasional

Jakarta Pusat – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja Pasal 78 Angka 3 Sektor Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran (Postelsiar).

Khusus untuk bidang penyiaran, Analog Switch Off (ASO) atau perpindahan/migrasi penyiaran televisi analog ke televisi digital yang juga berarti penghentian siaran TV analog secara total dan beralih ke siaran TV digital telah dimulai sejak 30 April 2022. Kemenkominfo menargetkan ASO Nasional akan rampung pada Agustus 2023 mendatang.

Mengingat sekarang sudah Juli 2023 dan tak lama lagi akan memasuki Agustus 2023, tak pelak muncul pertanyaan apakah Indonesia sudah siap ASO Nasional? dimana seluruh siaran televisi di Tanah Air telah 100 persen beralih ke siaran televisi digital.

Diketahui, infrastruktur Mux sudah terbangun oleh TVRI dan swasta di 112 wilayah layanan (341 kabupaten/kota) yg terdampak ASO (lokasi dimana masyarakat sehari-sehari nonton siaran tv analog), 676 stasiun tv sudah bersiaran digital tersisa hanya 10 siaran tv yg masih analog dalam proses migrasi ke TV digital sehingga seluruh masyarakat Indonesia sudah menikmati siaran tv digital.

53 produsen STB telah tersertifikasi memproduksi lebih 73 type STB, 23 lebih produsen TV digital telah memproduksi tv digital (produksi tv analog sudah dihentikan sejak tahun 2021) dengan berbagai ukuran dengan TKDN lebih dari 20% yg dipersyaratkan dengan dilengkapi Early Warning System (EWS) utk peringatan dini kebencanaan yg telah siap diterapkan di Indonesia dengan harga terjangkau tersedia d pasaran retail maupun marketplace.

Hasil pengukuran Nielsen di 11 kota besar (Jabodetabek, Bandung, Jogja, Surakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Makasar, Banjarmasin, dan Medan) sudah menuju normal.

Sebelum ASO jumlah penonton analog sekitar 59 juta sedangkan setelah ASO per 1 Juli 2023 jumlah penonton tv digital sekitar 56 jt (95.2%) yg berdampak kepada penetrasi tv digital secara nasional sebelum ASO berjumlah 121 jt penonton dan setelah ASO per 1 Juli 2023 penonton tv digital sekitar 124 jt penonton (95.4%) juga menuju normal.

Sementara itu Geryantika Kurnia Juga Menyampaikan “Insyaa Allah setelah ASO Sumut 1 (Medan dan sekitarnya) pada tanggal 30 Juli 2023 pukul 24.00 waktu setempat penetrasi tv digital seluruh Indonesia akan normal kembali. Membuktikan bahwa masyarakat Indonesia mudah beradaptasi kepada perubahan teknologi sehingga siaran TV analog semakin ditinggalkan”

Pemerintah, stasiun TV, stakeholder penyiaran, dan Komunitas TV Digital Indonesia tidak kenal lelah secara terus menerus sosialisasi mendorong masyarakat untuk beralih ke TV Digital, bersih gambarnya, jernih suaranya, dan canggih teknologinya.

Dengan melihat data-data tersebut, dorongan industri dan stakeholder penyiaran, Indonesia telah siap menuju ASO nasional serta diharapkan sebelum ulang tahun kemerdekaan Indonesia siaran TV sudah full siaran digital sebagai kado termanis dari industri stakeholder Penyiaran.

KPI mengusulkan deklarasi ASO nasional pada peringatan Hari Penyiaran Indonesia (Harsiarnas) pada tanggal 12 Agustus 2023 agar Indonesia sejajar dengan negara lain yg sudah bermigrasi ke TV Digital.

Dengan ASO nasional ini akan berdampak terhadap pemerataan internet kecepatan tinggi (Broadband), Merdeka Sinyal (menyelesaikan blank spot sinyal seluler) di seluruh Indonesia yang akan mendorong kesempatan bisnis baru, pembukaan lapangan kerja sehingga akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Sumber: Geryantika Kurnia (Direktur Penyiaran Kemenkominfo RI)
Editor: Moch Andrian syah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *