JAKARTA – Dampak musim kemarau membuat kali di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur menjadi menyusut. Penyusutan tersebut diakibatkan 4 kali yang masuk ke aliran Banjir Kanal Timur (BKT) di antaranya kali Cipinang, kali Sunter dan kali Jatikramat.
Kali Buaran dan kali Jatikramat tidak memiliki mata air, hanya ada limbah rumah tangga sedangkan sumber air kali Cipinang di situ Jatijajar dan kaki Sunter di situ Cilangkap tergantung dari kondisi air di 2 situ tersebut.
Untuk menjaga agar permukaan tanah tidak turun, penjaga pintu air Malaka terpaksa melakukan penambahan air dengan debit agar tidak terjadi kekeringan.
“Kalau ketinggian saat ini rendah, rata-rata 20 sentimeter di musim kemarau, sudah dari bulan juli, dan yang paling parah bulan Agustus ini rata-rata 20 sentimeter, karena kan musim kemarau terus.” Ujar
Sutisna penjaga pintu air.
Sampai Senin siang ketinggian air di pintu Malaka 15-20 sentimeter di bawah ambang normal, kemudian empat pintu yg berada di pintu air Malaka ditutup dan dibuka secara bergantian seminggu sekali selama musim kemarau.
Redaksi: Virdha
Editor: Moch Andriansyah