Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menggelar Apel Siaga Banjir pada Selasa pagi (8/7) sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir yang dapat kembali melanda Ibu Kota. Dikutip dari akun resmi Instagram @dinascktrpdki, apel ini dihadiri oleh jajaran lintas dinas serta pasukan penanganan banjir dari berbagai instansi.
Dalam pernyataannya, Gubernur Pramono mengungkapkan bahwa apel ini digelar atas inisiatif pribadi sebagai langkah preventif menyusul kejadian banjir yang sempat terjadi dua hari sebelumnya.
“Pagi hari ini saya secara khusus meminta kepada jajaran untuk mengadakan apel siaga antisipasi kalau terjadi banjir seperti dua hari yang lalu,” ujar Pramono.
Apel siaga ini diikuti oleh seluruh personel yang terlibat langsung dalam penanganan banjir, antara lain Pasukan Biru (Dinas Sumber Daya Air), Pasukan Oranye (Dinas Lingkungan Hidup), Pasukan Hijau (Dinas Pertamanan dan Hutan Kota), Pasukan Kuning (Dinas Bina Marga), serta unsur Dinas Sosial, PPSU Kelurahan, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP.
Gubernur juga memberikan instruksi tegas kepada para wali kota dan jajarannya untuk siaga penuh selama 24 jam.
“Saya minta kepada jajaran terkait, para wali kota yang ada, untuk 24 jam dari kemarin menangani ini,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa pada 7 Juli lalu, meskipun hujan deras mengguyur Jakarta dan terjadi banjir kiriman, dampaknya tidak separah sebelumnya. Hal ini, menurut Pramono, berkat kesiapan dan kerja cepat seluruh jajaran.
Pramono menekankan pentingnya langkah pencegahan dibandingkan hanya bereaksi setelah banjir terjadi.
“Saya lebih kepada preventif untuk itu. Karena bagaimanapun enggak bisa kemudian hujan ataupun banjir baru kita tergopoh-gopoh untuk melakukan [penanganan],” tegasnya.
Saat ini, pengerukan saluran air dan pengaktifan seluruh pasukan terus dilakukan sebagai bagian dari strategi antisipatif. Apel siaga ini diharapkan menjadi pemicu semangat dan kesiapan seluruh unsur dalam menjaga Jakarta dari potensi bencana banjir di musim hujan.
Dengan komando terpadu dan kesiapan semua pihak, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap dapat meminimalkan risiko banjir dan melindungi warga dari dampak yang lebih besar.
