BRTV – Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 Mdpl di Kabupaten Lumajang, terpantau kembali mengalami erupsi pada Minggu (5/5) pagi.
Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, di Pos Pantau PVMBG Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Mukdas Sofian, erupsi dilaporkan terjadi pada pukul 08.50 WIB.
Gunung Semeru tercatat dua kali erupsi dengan ketinggian letusan abu vulkanik hingga 1.000 meter atau satu kilometer dari puncak pada Minggu (5/5).
Erupsi pertama gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur itu terjadi pada pukul 08.50 WIB.
Kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut.
“Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau sekitar 4.676 meter di atas permukaan laut,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian dikutip dari Antara, Minggu.
Sementara erupsi kedua terjadi pukul 20.22 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 meter di atas permukaan laut.
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut,” lanjutnya.
Hingga saat ini, tingkat aktivitas Gunung Semeru masih berada pada status siaga atau level 3.
Demi keselamatan bersama dan pengurangan resiko benca, warga diimbau untuk selalu mematuhi semua rekomendasi yag telah dikeluarkan oleh PVMBG.
Sofian mengingatkan penduduk agar tidak melalukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak Gunung Semeru.
Di luar jarak itu penduduk tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
“Selain itu, rekomendasi PVMBG berikutnya adalah penduduk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak gunung karena rawan terhadap bahaya lontaran batu. Potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru juga perlu diwaspadai terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” ujar Sofian.
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Baca juga: Gunung Ruang Kembali Erupsi, Status Menjadi Awas
Redaksi: Anggita Ayu Satiti