BRTV – Puluhan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), bersama mahasiswa menggelar aksi solidaritas atas diberhentikannya Dekan FK Unair Prof Dr Budi Santoso secara mendadak.
Puluhan guru besar menuntut Rektor Unair, agar Budi Santoso dikembalikan jabatannya. Jika tuntutan mereka tak dikabulkan, maka para guru besar akan melakukan aksi mogok mengajar.
Budi sebelumnya dicopot dari jabatannya sebagai Dekan FK Unair, diduga karena menolak rencana kedatangan dokter asing ke Indonesia.
Dengan membawa poster dan spanduk, mahasiswa dan guru besar FK Unair Surabaya menggear aksi demo, menuntut dikembalikannya jabatan dekan FK UNair, Prof. Dr Budi Santoso yang dicopot mendadak oleh rektor FK Unair, Prof. Dr Muhammad Nasih.
Pencopotan jabatan Prof Dr Budi Santoso sebagai Dekan FK Unair, dinilai sejumlah guru besar sebagai langkah sepihak dan dianggap menghilangkan kebebasan berpendapat. Hal ini, karena pemberhentian Dekan FK Unair diduga terkait penolakan adanya dokter asing yang berpraktek di Indonesia.
Para guru besar akan terus melakukan aksi menuntut dikembalikannya jabatan Profesor Budi Santoso, karena pencopotan jabatan Dekan tidak sesuai prosedur yang berlaku. Jika tuntutan ini tidak digubris maka guru besar akan melakukan gerakan mogok mengajar.
“Kami akan melakukan tuntutan secara prosedural ke rektorat tentang pencopotan terhadap Prof Budi Santoso yang kami anggap sepihak ini. Jika tidak digubris maka kami akan melakukan mogok mengajar sampai tuntutan kami dikabulkan,” ungkap Prof dr Ahmad Hafidz Bajamal, guru besar FK Unair.
Hal yang sama juga disampaikan Prof Dr Purohito, guru besar FK Unair yang ikut dalam aksi solidaritas ini. Menurutnya, kebijakan Rektor Unair mencopot Dekan FK Prof Budi ini tidak ada alasan yang tepat.
“Prof Budi ini tidak terlibat tindak asusila, tidak korupsi, tidak berperkara hukum, karena itu pencopotan ini tidak tepat. Kami para guru besar Unair meminta keputusan mencopotnya dibatalkan, dan jabatannya sebagai Dekan FK dikembalikan. Prof Budi sudah ikut memajukan FK,” ujar mantan rektor Unair ini.
Aksi solidaritas ini diikuti puluhan guru besar, dosen kedokteran dan ratusan mahasiswa di halaman kampus FK Unair. Mereka melakukan aksi damai menuntut dikembalikannya jabatan Dekan FK. Puluhan karangan bunga dari sejumlah pihak juga tampak di halaman FK Unair. Selain itu, bendera merah putih berkibar setengah tiang sebagai tanda duka cita atas kebijakan rektor Unair yang mencopot Dekan FK, yang diduga berkaitan dengan penolakannya terhadap dokter asing.
Redaksi: Anggita Ayu Satiti