Jakarta – Kesehatan merupakan nikmat besar dari Allah SWT yang sering kali dilupakan oleh banyak orang. Dalam ajaran Islam, menjaga kesehatan bukan hanya kewajiban pribadi, tetapi juga merupakan bentuk amanah yang harus dijaga dengan sungguh-sungguh.

Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda: “Dua nikmat yang sering dilupakan oleh banyak manusia adalah nikmat sehat dan waktu luang.” Hadis ini menegaskan bahwa kesehatan adalah karunia yang harus disyukuri dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Islam memerintahkan umatnya untuk hidup seimbang dan menjauhi sikap berlebih-lebihan. Hal ini tercermin dalam firman Allah SWT dalam QS. Al-A’raf ayat 31:
“Makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”
Dunia medis modern pun mengakui bahwa gaya hidup sehat sangat berpengaruh dalam mencegah berbagai penyakit. Hal ini selaras dengan prinsip Islam yang mengedepankan pencegahan (preventif) sebelum pengobatan (kuratif). Misalnya, Rasulullah SAW mengajarkan pola makan yang teratur, tidur cukup, dan menjaga kebersihan tubuh sebagai bagian dari gaya hidup Islami.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga mendorong masyarakat untuk memaknai kesehatan sebagai bentuk ibadah. Dalam kampanye bertema “Sehat Itu Amanah”, pemerintah mengajak umat Muslim untuk aktif bergerak, menjaga pola makan, dan rutin memeriksakan kesehatan sebagai wujud tanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga, dan kepada Allah SWT.
Menjaga kesehatan, dengan demikian, bukan hanya bagian dari gaya hidup modern, tetapi juga merupakan cerminan keimanan seorang Muslim. Sebab, tubuh yang sehat akan menjadi sarana dalam menjalankan semua kebaikan dan ibadah kepada Allah SWT.