unjuk rasa di ibu kota papua nugini
Aksi unjuk rasa di ibu kota Papua Nugini, Port Moresby berakhir dengan kerusuhan

Penjarahan dan kerusuhan besar melanda ibu kota Papua Nugini (PNG), Port Moresby pada Kamis 11 Januari 2024. 

Ratusan orang turun ke jalan, mereka membakar toko serta mobil. Tak hanya itu, mereka juga menjarah supermarket yang ada di sana.

Gubernur Distrik Ibu Kota Nasional Powes Parkop mengatakan dalam siaran radio bahwa penjarahan dilakukan oleh “oportunis”. Pemerintah telah mengerahkan tentara untuk mencoba memulihkan ketertiban.

“Kami telah melihat tingkat perselisihan yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota kami, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kota dan negara kami,” kata Parkop dalam pidato radio, menurut laporan Reuters.

Massa yang marah membakar gedung-gedung dan menggeledah toko-toko pada malam kekacauan yang menyebar 300 kilometer (186 mil) utara ke kota Lae.

Pada hari Kamis, Komisaris Polisi David Manning mengonfirmasi bahwa sedikitnya 15 orang tewas di dua kota terbesar di negara itu.

PM Marape meminta maaf kepada rakyatnya, dengan mengatakan “ledakan” pelanggaran hukum tidak akan ditoleransi.

“Saya ingin berbicara hari ini, berbicara kepada masyarakat dan berbicara kepada negara,” katanya pada konferensi pers, seperti dikutip AFP.

“Ini adalah negara Anda dan juga negara saya. Melanggar hukum tidak akan menghasilkan hasil tertentu.”

Marape mengatakan kerusuhan terburuk telah mereda pada Kamis pagi, namun mengakui ketegangan masih terjadi di sana di beberapa bagian Port Moresby.

Diketahui kerusuhan dipicu setelah polisi dan pegawai negeri sipil (PNS) lainnya melancarkan aksi mogok di luar parlemen pada hari Rabu (10/1) setelah mengetahui bahwa gaji mereka telah dikurangi hingga 50%.

Baca juga: Janji Anies: Gaji TNI-Polri Naik Tiap Tahun dan Dapat Rumah Dinas!

Redaksi : Afla Nabila

One Response

  1. Pingback: Akibat Serangan Israel, Korban Tewas di Gaza Capai 25.900 Orang - BRTV

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *