JAKARTA – Jumat, (24/3/2023) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas air.
Komitmen ini dilakukan dengan mengendalikan beban pencemaran sampah yang masuk ke sungai-sungai di Indonesia.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro mengatakan pihaknya terus mengembangkan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama meningkatkan kualitas air melalui berbagai aksi nyata dan program.
“Adapun kegiatan yang dilaksanakan, yaitu pembangunan sarana dan prasarana,” ujar Sigit.
KLHK juga mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas air melalui Regional Performance Response Index atau IRKD sebagai penilaian kinerja pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas air.
IRKD merupakan indikator yang menggambarkan respon pemerintah daerah terhadap pencapaian target Indeks Kualitas Lingkungan Hidup atau IKLH di Indonesia.
Pada tahun 2022, capaian IKLH sebesar 72,42 dari target yang ditetapkan oleh Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional sebesar 69,22 poin. Ada kenaikan 0,97 poin dari tahun sebelumnya.
Khusus untuk Indeks Kualitas Air (IKA), angka tersebut mengalami peningkatan karena jumlah kabupaten dan kota yang mengalami kenaikan indeks sebanyak 192 kabupaten/kota (4.884 titik pantau), sedangkan yang mengalami penurunan berada di 157 kabupaten/kota (3.881 titik pantau).
Peningkatan IKA di 192 kabupaten/kota disebabkan oleh ketersediaan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan, seperti pengawasan industri dan pembinaan terhadap usaha skala kecil.
One Response