KPU salah input rekapitulasi ke sirekap

BRTV –  Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui ada kesalahan memasukkan data hasil pemilihan presiden atau pilpres 2024 dari sekitar 1.223 tempat pemungutan suara (TPS) ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

Komisioner KPU Betty Idroos mengatakan kesalahan penginputan data ini terjadi pada surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden. KPU mengetahui hal itu setelah ada pemberitahuan dari sistem.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengaku masih terus bekerja merevisi perolehan suara yang salah terinput dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). 

“Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden berdasarkan hari ini 19 Februari 2024, hari keenam, pukul 08.52 masih terdapat 1.223 TPS (Tempat Pemungutan Suara) dengan kesalahan data, setelah sistem membaca ada data tidak sesuai,” kata Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI, Betty Epsilon Idroos, dalam jumpa pers, Senin (19/2/2024).

Menurut Betty, jumlah itu setara 0,21 persen dari total 586.646 TPS yang datanya sudah masuk ke Sirekap. Sementara itu, ada 4.167 TPS atau 0,71 persen dengan kesalahan data perolehan hasil suara pemilihan legislatif (Pileg) 2024 DPR RI dari total 586.646 TPS yang datanya sudah masuk ke Sirekap.

Dia berkata KPU tak tinggal diam. Menurut Betty, KPU selalu menerjunkan petugas untuk memperbaiki data semisal ada laporan dari sistem.

“Secara terbuka ini kami sampaikan dan terus-menerus selalu diperbaiki oleh KPU tingkat kabupaten/kota,” ujar Betty.

KPU lantas menegaskan bahwa data di dalam Sirekap berperan sebagai alat bantu semata untuk memenuhi aspek keterbukaan informasi publik.

 Hasil pemilu yang sah ditentukan tidak melalui Sirekap, melainkan lewat proses rekapitulasi manual berjenjang dari tingkat TPS, luar negeri, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan ditetapkan secara nasional. 

KPU juga mengakui bahwa petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tidak dapat mengoreksi data yang terbaca salah oleh Sirekap mobile/ponsel, khusus hasil Pilpres 2024.

Sebagai informasi, Sirekap dilengkapi dengan teknologi pengenalan tanda optis (optical mark recognition/OMR) dan pengenalan karakter optis (optical character recognition/OCR). Oleh karena itu, pola dan tulisan tangan yang tertera pada formulir C.

Hasil plano di TPS, ketika difoto dan diunggah ke Sirekap, langsung dikenali dan dapat diubah menjadi data numerik untuk dikirim ke server.

Dengan kata lain, Sirekap akan membaca apa yang dipotret, dalam hal ini hasil penghitungan suara yang tercatat dalam formulir C.Hasil plano.

Baca juga: KPU Sebut Situsnya Terima Serangan pada Hari Pemilu

Redaksi: Anggita Ayu Satiti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *