Jakarta – Dalam Islam, berbakti kepada kedua orang tua (birrul walidain) adalah salah satu kewajiban besar yang kedudukannya setelah perintah beribadah kepada Allah. Hal ini menunjukkan betapa tingginya derajat orang tua di sisi Allah.

Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada orang tua dalam banyak ayat, di antaranya:
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya…”
(QS. Al-Isra’: 23)
Selain itu dalanm Hadits Rasulullah SAW bersabda :
“Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.”
(HR. Tirmidzi)
Berbakti kepada orang tua bukan hanya soal materi, tetapi meliputi sikap, perkataan, dan perbuatan, di antaranya:
- Bersikap hormat
Menundukkan suara di hadapan mereka.
Tidak memanggil dengan nama, tetapi dengan panggilan yang sopan. - Menaati perintah mereka
Selama tidak bertentangan dengan syariat. - Membantu kebutuhan mereka
Baik kebutuhan sehari-hari maupun ketika sakit. - Mendoakan mereka
Sebagaimana doa yang diajarkan dalam Al-Qur’an:
“Ya Tuhanku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil.”
(QS. Al-Isra’: 24)
- Menjaga nama baik mereka
- Tidak melakukan perbuatan yang mempermalukan keluarga.
Rasulullah SAW bersabda bahwa salah satu cara berbakti kepada orang tua setelah wafat adalah:
- Mendoakan mereka.
- Melaksanakan wasiat mereka yang baik.
- Menjalin silaturahmi dengan kerabat mereka.
- Memuliakan sahabat-sahabat mereka.
(HR. Abu Dawud)
Berbakti kepada orang tua adalah investasi akhirat. Ridha mereka adalah pintu menuju ridha Allah, sedangkan durhaka adalah jalan menuju murka-Nya. Maka, siapa pun yang ingin sukses dunia dan akhirat, hendaknya memuliakan orang tua selama hidup mereka dan setelah wafatnya.