BANDUNG – Pasca kejadian ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung pada Rabu (07/12/2022). Aksi bom bunuh diri tersebut membuat resah warga sekitar.
Tidak hanya itu, di sejumlah 26 markas polsek mulai perketat penjagaan di pintu masuk.
Personil kepolisian juga di lengkapi dengan senjata laras panjang dan juga rompi anti peluru di pintu masuk markas polres maupun polsek.
Selain di lengkapi senjata dan rompi, petugas juga melakukan pemeriksaan ketat terhadap tamu yang datang ke polres ataupun polsek.
Pemeriksaan dilakukan dengan cara memperlihatkan isi tas dan meletakannya di atas meja yang di sediakan oleh petugas.
Jajaran polisi juga menjaga jarak kepada pengunjung yang di khawatirkan membawa senjata berbahaya maupun bom.
Petugas juga menggunakan pengeras suara untuk memeriksa tas dan juga jaket pengunjung
Kombes Pol Kusworo Wibowo, Polresta Bandung mengatakan, saat ini di Polresta Bandung maupun di 26 polsek dan polresta Bandung, melaksanakan kegiatan meningkatkan keamanan khususnya dibagian penjagaan.
Sehingga masyarakat yang masuk ke Polresta Bandung, tidak dapat langsung masuk, melainkan harus melalui proses pemeriksaan terlebih dahulu di meja yang disediakan dengan jarak yang cukup dengan petugas jaga.
“ada beberapa petugas yang bersifat melayani di siapkan, namun yang bersifat bersenjata pun kami siapkan, tentunya dilengkapi dengan rompi peluru dan helm.” Dan akan melaksanakan SOP setiap saat, namun ada kalanya melaksanakan kegiatan yang ditingkatkan, tentunya kami akan melakukan pemeriksaan mendalam ketika ada sesuatu yang dicurigai”, tuturnya.
Dalam proses pengamanan tersebut, aparat akan tetap terus mengantisipasi jika terjadinya aksi penyerangan maupun hal serupa.
Mengingat intruksi kapolri terhadap seluruh jajarannya agar meningkatkan kewaspadaan bila terjadi bom bunuh diri kembali.
Masyarakat sekitar juga dihimbau untuk tetap waspada ditengah kejadian tersebut.
REDAKSI : KHOIRUNISA DEWI