Jakarta – BRTV, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, diumumkan sebagai Sekjen untuk periode 2025–2030 saat Kongres VI PDI Perjuangan berlangsung di Nusa Dua, Bali. Struktur kepengurusan DPP PDIP yang resmi diumumkan pada 2 Agustus 2025 tidak memasukkan Hasto Kristiyanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekjen.

Trubus Rahadiansyah, seorang pengamat politik, berpendapat bahwa keputusan Megawati untuk merangkap jabatan adalah pilihan yang tepat. Menurutnya, penggantian Hasto merupakan pilihan yang tepat karena status hukumnya sebagai mantan narapidana yang baru saja diberi amnesti dapat mengubah posisi strategis partai. “PDIP sudah seharusnya melepas Hasto. Dan PDIP berpotensi akan tersandera,” ucap Trubus dalam keterangannya, Minggu, 3 Agustus 2025.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun Komarudin Watubun juga mengungkapkan bahwa jabatan Sekjen belum diumumkan secara resmi karena Megawati mempertimbangkan baik kepentingan internal partai maupun kepentingan umum di masa depan. Namun, hingga laporan ini dibuat, Megawati tetap memegang jabatan tersebut. Sementara itu, Hasto Kristiyanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekjen PDIP hingga tahun 2025, tidak masuk dalam susunan pengurus DPP untuk periode 2025–2030. Pengamat dan sejumlah orang mengatakan bahwa Ketua Umum, Megawati sendiri, sekarang memiliki otoritas penuh untuk menduduki posisi Sekjen.