SWEDIA – Pemimpin partai Haluan kanan Swedia asal Denmark, Rasmus Paludan, melakukan aksi pembakaran Al-Qur’an di depan Kedutaan Besar Turki yang berada di Stockholm pada Sabtu, (21/12023).

Aksi politikus tersebut berlangsung di tengah aksi demonstrasi, lantaran desakan Turki agar Swedia bergabung menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). 

Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson mengungkapkan bahwa aksi yang dilakukan oleh Paludan bukanlah sebagai bentuk kebebasan berekspresi.

Melainkan aksi yang telah menyinggung umat muslim di seluruh dunia.

Pembakaran Al-Qur’an di Swedia

Aksi Paludan juga mendapat kecaman dari negara-negara di dunia yang memiliki penduduk mayoritas muslim, termasuk Indonesia. 

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Majelis Ulama Indonesia, Sudartono Abdul Hakim bahwa pihaknya mengecam keras tindakan aksi tersebut.

Majelis Ulama Indonesia, mendesak Pemerintah Swedia untuk menindak tegas Paludan atas aksi ekstrimis yang ia lakukan.

“Duta besar Swedia untuk Indonesia perlu menyampaikan keterangan secara terbuka terkait kasus ekstrimis ini. Nota diplomatik kepada dubes Swedia juga perlu dilakukan oleh Pemerintah RI,” ungkap Sudartono.

REDAKSI: Niken Ayu Woro Hapsari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *