NEW YORK – Pasca serangan yang dilancarkan oleh Israel di Kamp Pengungsi Jenin pada Senin, (3/7/2023) lalu, yang telah menelan korban jiwa sebanyak 8 orang meninggal dunia dan 50 lainnya mengalami luka-luka.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Antonio Guterres memperingatkan Israel agar tidak melakukan eskalasi kekerasan, serta mengutuk tindakan operasi militer dengan kekerasan terhadap warga sipil di daerah penduduk di Tepi Barat.
“ Saya sangat mengutuk semua tindak kekerasan terhadap warga sipil, termasuk tindakan terror. Ada kekuatan berlebihan yang dikerahkan pasukan Israel. Israel mempunyai kekhawatiran atas keamananya, namun atas dasar tersebut eskalasi bukanlah jawabannya. Sebab itu hanya meningkatkan radikalisasi dan mengarah pada siklus kekerasan dan pertumpahan darah yang semakin dalam “, terang Antonio.
Sebelumnya serangan Israel ke Kamp Pengungsi Jenin tersebut diklaimnya sebagai pusat komando kelompok militan yang berafiliasi dengan Iran. Namun pihak Palestina dan Iran sama-sama membantah klaim tersebut.
Sedangkan atas tindakan operasi militernya tersebut, Israel melalui Menteri Luar Negerinya, Eli Cohen menyampaikan bahwa serangan yang dilakukan oleh pihaknya sebagai proksi Iran di Kawasan Tepi Barat, bukan untuk menyerang warga sipil Palestina.
“Kami menyerang pusat terorisme dengan kekuatan dahsyat. Saya ingin menggarisbawahi bahwa kami tidak memerangi Warga Palestina. Yang kami perangi adalah proksi Iran di Kawasan kita, utamanya Hamas dan Jihad Islam, dua organisasi teroris yang didanai oleh Iran”, jelas Cohen.
Sementara itu pihak Palestina melalui Perdana Menterinya, Mohammad Shtayyeh meminta dan mengajak masyarakat dunia untuk ikut menyuarakan penghentian tindakan kejam yang dilakukan oleh Israel tersebut.
“Agresi ini melengkapi apa yang telah dilakukan para pemukim sebelumnya, dalam hal terorisme dan penyerangan. Kami menyerukan kepada dunia untuk ikut menyuarakan dan menghentikan agresi Israel terhadap warga kami di Jenin. Kami menuntut pemberian sanksi terhadap Israel, aggressor yang mensponsori terorisme, dan juga aksi teror oleh para pemukim.”, ujar Shtayyeh.
Indonesia yang turut mengecam setiap tindakan keji yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina juga Kembali mengutarakan kecamannya atas serangan Israel yang justru hanya semakin memperburuk situasi kemanusiaan di Palestina dan mempersulit upaya perdamaian.
Indonesia juga mendesak Dewan Keamanan PBB agar segera mengambil sikap tegas, dan konsisten menjalankan semua Resolusi DK PBB.
Baca juga: Lestarikan Sejarah, Pemkab Bekasi Akan Bangun Tugu Lemahabang
Redaksi: Niken Hapsari