
BRTV – Meski duka dan kehancuran masih menyelimuti warga Palestina di Khan Younis, yang terletak di Jalur Gaza Selatan, semangat ibadah mereka tidak luntur. Di tengah reruntuhan Masjid Al Albani, warga tetap melaksanakan Salat Tarawih pertama di bulan Ramadan dengan penuh kekhusyukan.
Keberanian di Tengah Kehancuran
Ramadan kali ini terasa begitu berbeda bagi warga Gaza. Masjid Al Albani, yang dulu menjadi pusat ibadah dan kegiatan keagamaan, kini hanya menyisakan puing-puing akibat serangan yang menghancurkan bangunan tersebut. Namun, meskipun dalam kondisi yang penuh penderitaan dan kehancuran, semangat mereka untuk menjalankan ibadah tetap membara.
Di antara sisa-sisa bangunan yang runtuh, warga tetap berkumpul untuk menunaikan Salat Tarawih. Dengan hanya langit sebagai atap, mereka menggelar sajadah seadanya untuk melaksanakan salat. Pemandangan ini mencerminkan keteguhan hati warga Gaza yang tidak mudah terputus oleh kesulitan yang mereka hadapi. Meskipun mereka hidup di tengah kekerasan dan ketidakpastian, semangat ibadah mereka tetap berjalan tanpa mengenal lelah.
Ramadan yang Berat, Tapi Penuh Harapan
Bagi warga Gaza, Ramadan bukan hanya sekadar bulan untuk beribadah, melainkan juga simbol ketahanan dan harapan. Di tengah blokade yang membatasi akses terhadap kebutuhan dasar dan dengan berbagai keterbatasan, mereka terus berjuang untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.
Salat Tarawih di bulan Ramadan kali ini mungkin terasa lebih berat. Namun, mereka tetap menunjukkan keteguhan iman yang luar biasa. Meskipun hidup dalam kondisi yang sangat sulit, kehadiran Ramadan memberikan mereka kekuatan untuk bertahan dan menjadi cahaya di tengah kegelapan. Bagi mereka, Ramadan adalah waktu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, mempererat ikatan sosial, dan memperbaharui semangat juang.
Semangat yang Tak Padam
Kehancuran fisik yang menimpa Gaza tidak berhasil memadamkan semangat warga untuk beribadah. Momen ini menjadi bukti bahwa meskipun berada di tengah kesulitan luar biasa, warga Palestina di Gaza tidak akan pernah menyerah. Meskipun puing-puing menggantikan masjid yang dulu berdiri kokoh, keinginan untuk beribadah tetap menjadi prioritas.
Dengan segala keterbatasan yang ada, mereka terus menunjukkan keteguhan hati dan kebulatan tekad untuk menjalani Ramadan dengan penuh makna. Semangat ini menjadi contoh nyata bahwa harapan dan ketahanan hati warga Gaza tidak akan pernah pudar, apapun tantangan yang mereka hadapi.
Pesan Kekuatan Iman
Momen Salat Tarawih di tengah reruntuhan ini mengingatkan kita semua bahwa ketahanan iman dapat bertahan meskipun dalam kondisi paling sulit sekalipun. Bagi warga Gaza, Ramadan kali ini bukan hanya soal ibadah, tetapi juga soal ketahanan, keberanian, dan tekad untuk terus hidup dengan penuh keikhlasan. Meskipun mereka dilanda penderitaan yang luar biasa, semangat mereka untuk terus beribadah dan berharap pada Allah tidak pernah padam.(MAS)