CIKARANG PUSAT – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan bersama Forkopimda mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi via zoom Meeting di Gedung Diskominfosantik yang digelar Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia. Ada beberapa strategi yang dilakukan Pemkab Bekasi dalam menghadapi laju inflasi tahun ini.
Dani Ramdan menjabarkan, hal yang harus dilakukan pertama adalah menginput informasi harga setiap hari dalam sebuah sistem informasi sampai ke pusat. Kedua, membuat neraca pangan yang berisi informasi mengenai stok komoditi awal.
Ketiga, memastikan produksi kebutuhan masyarakat Kabupaten Bekasi disetiap bulannya. “Kalau ada produksi di daerah kita, komoditas apa saja lalu, juga impor dalam arti mendatangkan komoditas dari luar daerah, baik impor yang bulan maupun rencana dua atau tiga bulan kedepan,” papar Dani Ramdan.
Selain itu, Dani Ramdan juga menekankan adanya rapat kerja mingguan dengan SKPD terkait. Setelah itu, melakukan operasi pasar untuk komoditas yang mengalami kenaikan harga.
“Kalau ternyata stoknya tidak ada di daerah kita, kerja sama antar daerah dengan daerah-daerah penghasil komoditas tersebut,” katanya. Tak hanya itu, dari sisi dukungan anggaran juga penting dengan memperkuat anggaran pada triwulan terakhir maupun penyusunan anggaran desa tahun 2023.
“Kita akan ada panduan, hal apa yang harus dialokasikan di setiap desa. Misalnya bazar tingkat desa, itu kan bisa dilakukan pemerintah desa misalnya minyak goreng, tepung terigu. Ini bisa dialokasikan sepanjang 2023 karena proyeksinya kenaikan harga-harga pangan ini setahun kedepan,” ungkapnya.
Dani Ramdan menjelaskan, Inflasi di Indonesia mengalami peningkatan meskipun posisinya masih dibawah dibandingkan dengan negara lain. Inflasi sendiri sudah terjadi dari sejak Januari hingga September. Hal ini, berdampak pada kenaikan harga di beberapa komoditas kebutuhan masyarakat.
“Inflasi misalnya Januari sampai Oktober tahun lalu kita itu satu sampai satu koma persen. Sekarang di September itu udah lima koma, ini artinya memang situasi di mana memang harga-harga itu cenderung naik terutama di 20 komoditas,” katanya.
SUMBER : Diskominfosantik