BRTV

brtv-logo
brtv-logo

Zohran Mamdani Jadi Muslim Pertama Calon Wali Kota New York

New York, 25 Juni 2025 — Zohran Kwame Mamdani, anggota Dewan Perwakilan Negara Bagian New York asal Queens, mencetak sejarah sebagai muslim pertama yang meraih pencalonan untuk jabatan Wali Kota New York City. Di usia 33 tahun, figur progresif ini mencuri perhatian publik lewat kampanye grassroots yang didukung oleh ‘small-dollar donors’, video viral di media sosial, serta endorsement tokoh-tokoh sayap kiri seperti Bernie Sanders dan Alexandria Ocasio-Cortez .

Latar Belakang & Jejak Hidup

  • Kelahiran & Keluarga
    Lahir di Kampala, Uganda, pada 18 Oktober 1991 dari ibu Mira Nair (sutradara film keturunan India-Amerika) dan ayah Mahmood Mamdani (akademisi Universitas Columbia), Zohran tumbuh di Afrika Selatan dan kemudian bermigrasi ke New York pada usia tujuh tahun.
  • Pendidikan & Aktivisme Awal
    Ia menempuh pendidikan di Bronx High School of Science, kemudian melanjutkan ke Bowdoin College (Maine), meraih gelar Africana Studies dan mendirikan cabang Students for Justice in Palestine—awal dari aktivisme yang konsisten terhadap isu Israel-Palestina.
  • Karier Awal
    Sebelum terjun politik, Mamdani bekerja sebagai konselor mitigasi penggusuran rumah, membantu warga berpenghasilan rendah menghadapi eksekusi hak milik. Di majelis negara bagian sejak 2021, ia berhasil mengelola pengampunan utang medali taksi senilai US$450 juta serta memimpin pilot program bus bebas bayar .

Visi Kampanye Progresif

Mamdani mengusung agenda ambisius yang ditujukan untuk meringankan beban hidup warga New York:

  • Pembekuan sewa untuk sekitar 1 juta apartemen sewa-stabil.
  • Bus gratis di seluruh kota, melanjutkan program cobaannya
  • Child care gratis bagi balita usia 6 minggu–5 tahun.
  • Toko kelontong milik kota untuk menjamin pangan terjangkau di daerah rentan.
  • Upah minimum US$30/jam pada tahun 2030, dibiayai pajak korporasi dan jutawan

Momentum Politik & Respon Publik

  • Gerakan Media Sosial & Fundraising
    Kampanyenya berkembang pesat melalui strategi digital—mengumpulkan lebih dari US$8 juta, meraih 600.000 wowalk door dan 5.000 relawan. Video berbahasa Hindi bahkan ia gunakan untuk menjangkau komunitas Asia Selatan dengan pesan “Billionaires sudah punya segalanya, sekarang giliran kalian”
  • Kontroversi & Tantangan Identitas
    Sebagai muslim dan pendukung pro-Palestina, Mamdani mengalami ancaman kebencian, termasuk ancaman pembunuhan. Ia juga dikritik lantaran komentar tentang “globalize the intifada”, yang dituding antisemitisme oleh beberapa kelompok Yahudi. Saat kampanye di acara Stephen Colbert, ia menegaskan empatinya kepada kekhawatiran komunitas Yahudi .

Hasil Primari & Signifikansi Politik

Pada 24 Juni, hasil awal menunjukkan Mamdani meraup 43,5% suara pilihan pertama dibandingkan 36,4% dari mantan Gubernur Andrew Cuomo. Cuomo pun mengakui kekalahan, memberikan momen pencalonan yang bersejarah bagi Mamdani sebagai calon wali kota muslim pertama New York City.

Menurut analis, kemenangan ini menandai pergeseran ideologis Demokrasi di kota ini—menuju era kepemimpinan progresif alias “city of the future”: lebih beragam, inklusif, dan pro-keadilan sosial .

Tantangan di Depan Mata

  • Pengalaman Eksekutif
    Kritik datang dari pendukung Cuomo yang menyoroti minimnya pengalaman legislatif Mamdani—hanya tiga rancangan undang-undang yang disahkan.
  • Pertarungan Umum November
    Jika melewati primari, ia akan menghadapi wali kota petahana Eric Adams (sebagai kandidat independen) dan kandidat Republik Curtis Sliwa, dalam pemilu umum yang lebih kompleks

Zohran Mamdani hadir sebagai simbol perubahan politik di New York—seorang muslim, imigran, dan demokrat sosialis yang lahir di Afrika dan besar di kota ini. Kemenangannya mengobarkan harapan baru bagi kaum muda, multirasial, dan mereka yang merasa terpinggirkan oleh sistem arus utama. Meski masih menghadapi tantangan signifikan—terutama soal pengalaman dan polarisasi budaya—capaian awalnya telah membuka jalan bagi pergeseran struktural di kota global ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

google-site-verification: google884c333897a2e291.html