BRTV – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu terkait konflik Iran.
Ditegaskannya bahwa Washington tidak akan mengambil bagian dalam serangan balasan terhadap Iran jika Israel memutuskan untuk membalas Teheran.
Gedung Putih telah memperingatkan Israel bahwa AS tidak akan berpartisipasi dalam serangan balasan apa pun terhadap Iran.
Dikutip dari BBC, para pejabat pemerintah mengatakan Presiden AS Joe Biden telah mendesak Israel untuk mempertimbangkan tanggapannya terhadap serangan Iran dengan “hati-hati.
Ini diutarakan Biden dalam panggilan telepon, sebagaimana dimuat Axios. Sebelumnya Iran menembak massal drone dan rudal di wilayah Israel Sabtu malam, sebagai balasan serangan Israel ke Kedutaan Besar Iran di Damaskus Suriah, yang menewaskan tujuh orang termasuk tiga petinggi militer negeri itu.
Berbicara pada wartawan pada Minggu (14/04/2024), seorang pejabat senior pemerintahan mengatakan Biden berpesan kepada Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk “berpikir dengan sangat hati-hati dan strategis” tentang bagaimana pasukannya akan membalas tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ini merupakan serangan langsung pertama yang dilakukan Iran terhadap Israel.
Sebelumnya, juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan AS akan terus membantu Israel mempertahankan diri.
Namun, ujarnya dalam wawancara media setempat, AS tidak menginginkan perang.
Juru bicara keamanan John Kirby berulang kali mengatakan bahwa AS telah menjelaskan kepada Israel bahwa pihaknya berupaya menghindari konflik yang lebih luas.
Pesan yang sama juga disebut telah dikirim ke Iran melalui saluran diplomatik.
Iran menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel dalam semalam.
Serangan itu disebut Iran sebagai balasan terhadap serangan yang dilakukan oleh Israel pada 1 April terhadap konsulatnya di Suriah.
Baca juga: Jokowi Lepas Bantuan Sebanyak 30M untuk Palestina dan Sudan
Redaksi: Anggita Ayu Satiti