Indonesia Akan Perluas Interkoneksi Pembayaran Digital dengan Negara-Negara ASEAN

JAKARTA – Bank Indonesia dan Bank Malaysia meluncurkan interkoneksi pembayaran digital dengan menggunakan QR Code pada Senin, (8/5/2023).

Melalui interkoneksi pembayaran digital dengan QR Code ini Warga Indonesia dan Malaysia dapat melakukan transaksi di offline maupun online store

“Hari ini Indonesia dengan Malaysia, Insya Allah nanti kita kembangkan Indonesia-Singapura, Indonesia-Filipina, dan kita akan terus kembangkan dengan seluruh ASEAN,” ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan melalui layanan tersebut, dapat mendorong pembayaran lintas negara menjadi lebih cepat, murah, dan transparan, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.

Ia juga menjelaskan, di tahun ini sudah terdapat 45 juta pengguna kode QR Standar Indonesia (QRIS) yang sebagian besar merupakan pelaku UMKM di pasar tradisional. 

“Kita sudah konsolidasikan industri pembayaran Indonesia. Apakah perbankan digital, apakah perusahaan jasa pembayaran dan konektivitas integrasi dengan marketplace e-commerce,” terang Perry.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa ekonomi dan keuangan digital di tanah air dapat dioptimalkan sebagai sumber potensial ekonomi baru.

Sebab, pangsa  pasar di Indonesia cukup besar, yakni berada di angka 40 persen dari total transaksi ekonomi digital ASEAN.

“Kita berada dalam peringkat ke-6 negara dengan jumlah startup terbesar di dunia. Kita punya lebih dari 2.400 startup dan penetrasi internet kita mencapai 76,8 persen,” jelas presiden.

Jokowi menambahkan nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan mencapai $130 miliar pada tahun 2025 mendatang dan akan terus tumbuh mencapai sekitar $315 miliar pada tahun 2030.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta agar Indonesia terus mendongkrak inovasi khususnya dalam sistem pembayaran berbasis digital dan tak lupa untuk memproteksi keamanan data dan perlindungan masyarakat.

“Saya harap QRIS antarnegara dan kartu kredit pemerintah dapat mendorong kenaikan transaksi UMKM, baik melalui pembelian produk-produk dalam negeri, serta memperluas akses ke pasar internasional.” tambahnya.

Baca juga: Dani Ramdan Lepas Kafilah Kab. Bekasi Menuju STQH Ke-18 Tingkat Jawa Barat


Redaksi: Niken Hapsari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *