VIETNAM – Sebagai negara anggota ASEAN, Indonesia dan Vietnam keduanya saling berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dan kontribusinya untuk ASEAN dalam menghadapi tantangan global saat ini.
Sesuai dengan tema yang diusung ASEAN pada tahun 2023, yakni ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, antara Indonesia dan Vietnam terus mendorong signifikansi kerja sama sebagai pemain vital di Kawasan Asia Tenggara.
Pasalnya populasi kedua negara mencakup sebanyak 60% populasi ASEAN dan kekuatan ekonomi Indonesia–Vietnam, dan jika digabungkan mencapai 45% total ekonomi ASEAN.
Konsul Jenderal RI untuk Ho Chi Minh City, Agustaviano Sofjan menyampaikan bahwa Presiden Jokowi dan PM Vietnam, Pham Minh Chinh sempat melakukan pertemuan bilateral di sela-sela kegiatan KTT ASEAN ke- 42 di Labuan Bajo pada 10-11 Mei 2023 lalu.
Keduanya sepakat akan terus mendorong arus investasi kedua negara di beberapa bidang potensial, di antaranya renewable energy, perikanan, dan teknologi yang mendukung manufaktur.
Sehubungan dengan 10 tahun perayaan Kemitraan Strategi Indonesia–Vietnam dan bertepatan dengan Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, Indonesia melalui KJRI Ho Chi Minh City dengan Vietnam menggelar kegiatan business talk yang dipadukan dengan pertunjukan seni budaya kedua negara.
Kegiatan tersebut diisi dengan penampilan musik dari musisi Vietnam, peragaan busana khas Vietnam, Wayang Kulit yang dipadukan dengan Tari Bali serta ditutup dengan Orkestra Angklung yang membawakan lagu populer Vietnam, Saigon Dep Lam.
Penguatan hubungan kedua negara untuk berkontribusi dalam ASEAN juga tidak terlepas dengan harapan dapat mendongkrak pariwisata lokal Indonesia.
Baca juga: Jelang Harsiarda 2023 Hari ke-3: Program Siaran Keagamaan jadi Sorotan
Redaksi: Niken Hapsari