BRTV – Menjelang pemilihan presiden 2024, memiliki 3 paslon capres cawapres yang selalu berkampanye menuju pemilihan presiden pada tanggal 14 Februari mendatang.

Namun jelang pilpres terdapat gerakan terbaru, yaitu gerakan salam 4 jari. Sejumlah kalangan pun kerap terlihat menyerukan gerakan salam 4 jari dari gerakan badan yang tertangkap kamera.

Gerakan salam 4 jari viral di media sosial X dan Instagram. Gerakan atau kampanye tersebut diinisiasi oleh Presidium Nasional Partai Hijau Indonesia, John Muhammad.

John Muhammad, aktivis yang memelopori gerakan Salam 4 Jari, mengatakan tujuan di balik gerakan itu adalah mengarahkan para pemilih mengambang yang belum menentukan pilihan agar memilih paslon 01 atau 03 dalam Pilpres 2024 sehingga mengurangi potensi terjadinya pilpres satu putaran seperti yang paslon no 02 harapkan.

“Saya mewakili kelompok orang yang tidak menginginkan 02 menang. Jadi, perlu ada koalisinya. Mengapa empat jari? Karena 01 ditambah 03. Tapi empat jari juga punya makna, kita membela demokrasi,” ucap John.

John membeberkan sejumlah alasan untuk memutuskan  berkampanye gerakan salam 4 jari.

Pertama, gerakan itu meyakini paslon nomor urut 2 tidak layak dipilih.

Kedua, masyarakat sipil menurutnya menyadari untuk mengalahkan paslon nomor urut 2 diperlukan solidaritas rakyat yang lebih besar dari sekadar gabungan Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud.

Ketiga, ia sadar semakin besarnya potensi untuk memaksakan kemenangan satu putaran bagi paslon nomor urut 2.

Keempat, ia juga menyoroti banyaknya invisible hands yang tak menghendaki terbentuknya koalisi antara paslon 1 dan 3 apabila Pilpres 2024 terjadi dalam dua putaran.

Gerakan salam 4 jari pun terpantau diikuti oleh sejumlah warganet yang ikut mengunggah Twibbon foto mereka disandingkan dengan lambang 4 jari yang dibubuhi keterangan ‘Satu tiga tambah kita’ dan disertai tagar #BukanPrabowoGibran.

Baca juga: Ketua KPU: Jika Boleh Kampanye, Jokowi Harus Mengajukan Cuti ke Presiden

Redaksi: Anggita Ayu Satiti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *