
Dalam agama, sedekah sangat dianjurkan dan merupakan perbuatan baik. Namun, ini tidak berarti bahwa setiap sedekah yang kita lakukan akan diterima. Untuk memastikan bahwa sedekah yang kita berikan benar-benar merupakan bentuk ibadah di hadapan Allah, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan.
- Niat yang Salah: Sedekah tidak bernilai di sisi Allah jika kita melakukannya hanya untuk mendapatkan pujian orang lain atau dianggap dermawan. Sedekah yang diterima adalah yang dilakukan dengan ikhlas karena Allah, bukan karena ingin mendapat perhatian orang lain.
- Menyakiti Hati Orang yang Diberi Kadang orang bersedekah, tapi sambil mengucapkan kata-kata yang menyakitkan. Misalnya, “Ini aja ya, jangan minta lagi,” atau, “Kamu nggak bisa cari uang sendiri?” Perkataan seperti itu bisa menghapus pahala sedekah. Lebih baik ngasih sedikit tapi dengan sikap baik, daripada ngasih banyak tapi menyakitkan hati.
- Suka Mengungkit-ungkit: Kita harus menghindari mengungkit-ungkit sesuatu yang sudah kita berikan. Misalnya, kita bisa mengatakan, “Dulu saya yang bantu dia waktu susah,” atau bahkan menyebarkannya. Ini termasuk tindakan yang dapat menghapus pahala sedekah.
- Sedekah dari Harta yang Tidak Halal: Sedekah tidak boleh berasal dari harta yang tidak halal. Jika uang yang diperoleh dari hasil penipuan, penipuan, atau tindakan haram diberikan kepada orang lain sebagai sedekah, itu tidak diterima. Allah adalah yang paling suci, dan dia hanya menerima dari yang paling suci.
Meskipun sedekah mudah dilakukan, sangat penting untuk mempertahankan niat dan sikap. Jangan sampai kita sudah capek bersedekah, tapi tidak mendapatkan apa-apa karena cara dan niatnya salah. Jaga hati, perbaiki niat, dan sedekahlah.