BRTV

brtv-logo

Kementerian PUPR Siapkan Dukungan Operasional Jalan Nasional dan Jalan Tol Jelang Lebaran 2023

Kementerian PUPR Siapkan Dukungan Operasional Jalan Nasional dan Jalan Tol Jelang Lebaran 2023

JAKARTA – Rabu, (29/3/2023) Memasuki Ramadhan dan menjelang Mudik Lebaran 2023, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga juga mengambil peran dalam mendukung kondisi operasional dan stabil.

Seperti yang telah dilakukan dalam momentum Mudik Idul Fitri 2022 dan Natal 2022-Tahun Baru 2023 (Nataru 2022-2023) silam.

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, menjelang momentum Mudik Lebaran 2023, Kementerian PUPR terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Perhubungan, POLRI (Korlantas), BMKG, BUJT, dan K/L terkait lainnya demi kesiapan dan kenyamanan pelayanan jalan nasional dan jalan tol.

Selain itu, antisipasi peningkatan jumlah pengguna jalan jelang Lebaran 2023.

“Kementerian PUPR akan terus melakukan evaluasi dengan pihak-pihak terkait untuk penyempurnaan dan untuk perbaikan layanan, khususnya transportasi jalan dalam menghadapi persiapan lebaran di tahun ini,” ujar Hedy.

Dalam mendukung kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan, Kementerian PUPR telah menyiapkan beberapa upaya.

“Pertama melalui dukungan kondisi operasional dan stabilitas jalan serta rest area, kemudian dukungan operasional untuk manajemen lalu lintas, serta dukungan kenyamanan pengguna jalan,” terang Hedy.

Saat ini, kondisi jalan nasional di Pulau Jawa sepanjang 4.821 km terbagi menjadi Palang Utara Jawa 1.192 km dengan kondisi mantap 92%, dan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa 1.543 km dengan kondisi mantap 93%.

Untuk jalan tol di Pulau Jawa yang beroperasi sepanjang 1.716 km dengan TIP 90 TIPS (56 TIP A, 34 TIP B, dan 0 TIP C).

“Untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2023, upaya yang dilakukan di antaranya dengan penambahan ruas tol operasi di Pulau Jawa seperti  Bekasi – Cawang – Kp. Melayu (Seksi 2A Jaka Sampurna – Kayuringin – Ujung, 4,88 km), Semarang Demak (Seksi 2 Sayung – Demak, 16,01 km) dan Ramp 2,4,5, dan 8 Junction Wringinanom-Krian-Legundi-Bunder-Manyar,” jelas Hedy.

Kemudian, potensi jalan tol fungsional lebaran di Pulau Jawa meliputi
1. Cinere-Jagorawi,
2. Seksi 3B: Krukut-Limo (2,2 km), Serpong-Cinere,
3. Seksi 2: Pamulang-Cinere (3,6 km), Cibitung-Cilincing,
4. Seksi 4: Tarumajaya-Cilincing (7,3 km), Cileunyi-Sumedang-Dawuan,
5. Seksi Cimalaka-Dawuan,
6. Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan 11,40 km,
7. Seksi 2 Pamulihan-Sumedang 17,05 km, dan
8. Seksi 3 Sumedang-Cimalaka 4,05 km (total 32,5 km), Ciawi-Sukabumi,
9. Seksi 2: Cigombong-Cibadak (11,9 km), Cimanggis-Cibitung,
10. Seksi 2A: Jatikarya-Cikeas (3,5 km), Pasuruan-Probolinggo,
11. Seksi 4A: Probolinggo Timur – IC Gending (8,6 km), Serpong-Balaraja,
12. Seksi IB: CBD-Legok (5,4 km), dan Jakarta Cikampek II Selatan,
13. Paket 3: Kutanegara-Sadang (8,5 km).

One Response

  1. Pingback: FIFA: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *