BRTV

Wapres Gibran Joget Pacu Jalur, Aksi Viral yang Tuai Pro dan Kontra

Jakarta, 8 Juli 2025 – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, kembali menjadi sorotan publik setelah mengunggah video dirinya mengikuti tren joget Pacu Jalur yang tengah viral di media sosial.

Dalam video berdurasi singkat yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Gibran terlihat menirukan gerakan seorang bocah penari bernama Anak Coki yang sebelumnya viral di TikTok karena aksi tarinya di ajang budaya Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Riau. Aksi itu diiringi dengan musik remix bertajuk “DJ Pacu Jalur Lagi Viral”, yang tengah populer di berbagai platform digital.

Diplomasi budaya digital. Pacu Jalur tidak hanya tradisi, tapi ekspresi. Kita viralkan bareng,” tulis Gibran dalam keterangan unggahan tersebut.

Video tersebut langsung viral dan ramai dibagikan ulang. Hingga hari ini, unggahan Gibran sudah ditonton lebih dari 5 juta kali dan mendapat ratusan ribu komentar serta likes. Banyak netizen yang menyambut positif aksi Wapres muda ini sebagai bentuk pelestarian budaya dengan pendekatan kekinian.

“Ini baru Wapres zaman now, dekat dengan rakyat dan budaya lokal,” tulis salah satu warganet.

“Wapres apa selebgram sih? Banyak masalah bangsa yang harusnya lebih diperhatikan,” komentar netizen lainnya.

Di tengah pujian, tak sedikit pula kritik yang muncul. Sejumlah pihak menilai aksi tersebut tidak mencerminkan wibawa seorang pejabat negara dan terkesan mencari popularitas di tengah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa.

Meski begitu, Gibran menjelaskan bahwa aksinya merupakan bagian dari strategi diplomasi budaya digital untuk mengenalkan kekayaan tradisi Indonesia ke dunia internasional. Ia juga menyebut tren Pacu Jalur bahkan sudah ditiru oleh sejumlah influencer luar negeri dan atlet internasional.

Pacu Jalur dan Tren Aura Farming

Pacu Jalur merupakan lomba dayung tradisional masyarakat Riau yang digelar rutin setiap tahun. Perahu panjang berhias ukiran indah didayung beramai-ramai di sungai, disambut dengan sorak dan pertunjukan seni rakyat, termasuk tarian seperti yang dilakukan Anak Coki.

Tarian ini kemudian menjadi viral dan memunculkan tren yang disebut warganet sebagai “aura farming” yakni cara kreatif menampilkan pesona dan energi positif lewat tarian atau gaya ekspresif yang menghibur. Gibran menjadi pejabat negara pertama yang secara terbuka mengikuti tren ini, sehingga makin menarik perhatian publik.

Respons Publik dan Dampaknya

Fenomena ini menimbulkan perdebatan: antara inovasi komunikasi pemimpin muda dan kekhawatiran soal citra pejabat negara. Pengamat politik menyebut langkah Gibran bisa menjadi alat efektif untuk mendekatkan pemimpin dengan generasi muda, namun tetap harus diiringi dengan kerja nyata dan kebijakan publik yang berdampak.


Aksi joget Pacu Jalur oleh Wapres Gibran menjadi potret baru gaya komunikasi pemimpin masa kini. Viral, penuh warna, namun tetap menyisakan ruang kritik. Di era digital, langkah kecil bisa bermakna besar tergantung dari cara publik memaknainya.Penulis: Moch Andri Ansyah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

google-site-verification: google884c333897a2e291.html