Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 600 Meter

JAKARTA – Jumat, (31/3/2023) PVMBG atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi kembali mencatat aktivitas vulkanik berupa letusan yang terjadi di Gunung Anak Krakatau yang terletak di perairan Selat Sunda, Provinsi Lampung.

Petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau, Deny Mardiono, mengatakan erupsi terjadi pada Rabu (29/3/23) pukul 00.41 WIB.

Diketahui kolom abu erupsi tampak hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Letusan tersebut terekam melalui seismograf dengan amplitudo maksimum 70 millimeter dan durasi 25 detik.

Gunung Anak Krakatau saat ini berada pada status level III atau waspada. Masyarakat disarankan untuk tidak mendekati gunung api atau bergerak dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.

Diberitakan sebelumnya pada Selasa (28/3/23), gunung api itu tercatat meletus cukup besar sebanyak lima kali, mulai pukul 04.12 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengatakan sejak Juni 1927 hingga saat ini, Gunung Anak Krakatau semakin membesar.

Karakter letusan Gunung Anak Krakatau berupa letusan eksplosif dan letusan efusif dengan waktu istirahat erupsi berkisar antara satu hingga enam tahun.

Dari letusan ini dihasilkan abu vulkanik dan lontaran lava pijar dan aliran lava yang perlahan-lahan membangun tubuh gunung api.

Baca juga: Mendag, Menkop UKM, dan Anggota DPR RI Gelar Dialog dengan Pedagang Pasar Senen

REDAKSI : Alma Magfira

One Response

  1. Pingback: Gempa 7.2 M Mengguncang Wilayah Barat Daya Wewak, Papua Nugini - BRTV

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *