Jokowi Luncurkan Cadangan Beras untuk Bantuan Pangan

SUKOHARJO – Selasa, (11/4/2023) Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan kegiatan distribusi cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan pada tahun 2023.

Kegiatan dilaksanakan di Sentra Distribusi Perum Bulog Ngabeyan, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah, pada Senin (10/4/2023).

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini saya luncurkan penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan tahun 2023,” ujar Presiden dalam sambutannya.

Presiden menyatakan, kegiatan distribusi cadangan beras pemerintah akan dilakukan selama tiga bulan ke depan.

Nantinya, setiap keluarga penerima manfaat akan menerima 10 kg beras setiap bulannya.

“Dan ini nanti akan segera kita salurkan ke kabupaten/kota di Solo Raya dan secara nasional semuanya yang diberi bantuan pangan sebanyak 21,3 juta keluarga,” ungkap Presiden.

Presiden berharap bantuan pangan berupa penyaluran cadangan beras pemerintah dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Selain itu, bantuan pangan ini juga diharapkan dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran.

“Kita harapkan dengan bantuan pangan ini kita juga bisa menurunkan harga beras,” ucap Presiden.

Presiden juga memastikan ketersediaan beras di sejumlah daerah di Tanah Air masih terkendali.

Sebab, panen raya masih berlangsung di sejumlah provinsi di Tanah Air, mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Sulawesi Selatan.

“Jadi masalah pasokan, supply tidak ada masalah karena memang pas panen raya,” tutur Presiden.

Namun, Presiden mengatakan bahwa pemerintah akan tetap mengimpor beras.

Kebijakan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipatif pemerintah dalam menghadapi El Nino.

“Itu untuk jaga-jaga, untuk cadangan strategis untuk beras pemerintah, untuk jaga-jaga karena persiapan ada El Nino,” ujar Presiden.

Baca juga: Rusia Diduga Palsukan Dokumen Barat yang Bocor mengenai Ukraina

REDAKSI: Alma Magfira

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *