Dari sisi Israel, gejolak politik dalam negeri sejak pemerintahan sebelumnya telah mempengaruhi hubungan antara Israel dan Palestina. Selain itu, tidak ada sosok sentral dalam konteks siapa yang akan menjadi mediator perundingan damai Palestina-Israel.

Menurut Agung, Amerika Serikat perlahan tidak lagi melihat Timur Tengah sebagai prioritas kebijakan luar negerinya. Bagi negara adikuasa itu, Asia Pasifik menjadi prioritas. 

Dia menambahkan klaim Smotrich bahwa Yordania milik Israel juga dapat mengganggu hubungan diplomatik dengan Yordania dan negara-negara tetangga lainnya.

Gagasan menganeksasi wilayah negara lain bukanlah ide yang dapat diterima.

Menurut Agung, pernyataan Smotrich terkait Yordania memberikan sinyalemen khusus yang mengundang perlawanan dari negara-negara di kawasan Timur Tengah terhadap keberadaan Israel sendiri.

Terkait peran Indonesia dalam isu Palestina, ia melihat Indonesia memiliki posisi yang jelas.

Indonesia, menurutnya, berkomitmen untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, namun sebenarnya membutuhkan peta jalan yang damai.

Dukungan Indonesia baik oleh pemerintah maupun rakyat Indonesia terhadap Palestina sangat besar. Namun, kata dia, diperlukan dorongan politik agar target Palestina merdeka bisa tercapai.

Agung menekankan bahwa perlu ada panduan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai kemerdekaan Palestina.

Dia mencontohkan, Indonesia selalu menyerukan rekonsiliasi antara Hamas dan Fatah, namun pemerintah tampaknya tidak mencari perdamaian antara kedua faksi.

Ia mengatakan Indonesia memiliki askes yang sangat besar untuk menjadi mediator dalam proses rekonsiliasi faksi-faksi di Palestina.

Agung menekankan bahwa jika rekonsiliasi nasional Palestina dapat diciptakan, itu akan memudahkan jalan untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina.

Pernyataan kontroversial Smotrich muncul di tengah bentrokan yang meluas antara warga Palestina dan Israel di Tepi Barat.

Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda kedua belah pihak setuju untuk kembali ke meja perundingan.

Baca juga: Peraturan Dicabut bagi Warga Yahudi Untuk Israel Kembali ke Permukiman Tepi Barat

REDAKSI: Alma Magfira

Pages: 1 2

One Response

  1. Pingback: Menteri Basuki Promosikan Gelaran World Water Forum ke-10 Bali di Markas PBB New York

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *