BRTV

brtv-logo

Peringati Hari Lingkungan Hidup, Abang Mpok Kab. Bekasi Tanam Mangrove

penanaman bibit mangrove di wilayah pesisir Muaragembong
Potret Abang Mpok melakukan penanaman bibit mangrove di wilayah pesisir Muaragembong

MUARAGEMBONG – Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Abang Mpok Kabupaten Bekasi angkatan 2022 menggelar aksi penanaman bibit mangrove di wilayah pesisir Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, pada Senin (05/06/2023).

Perwakilan Abang Mpok Kabupaten Bekasi, Abang Dandi mengatakan, penanaman bibit mangrove tersebut sebagai upaya dalam melestarikan lingkungan serta mencegah terjadinya abrasi di wilayah pesisir pantai utara Kabupaten Bekasi.

Selain itu, Dandi menjelaskan, pohon mangrove memiliki berbagai manfaat. Mulai dari manfaat ekologis dengan menghasilkan banyak oksigen dan manfaat ekonomis karena bisa diolah menjadi beragam makanan dan minuman.

“Mangrove ini sangat banyak manfaatnya, salah satunya bisa memperlambat laju abrasi, menghasilkan oksigen, dan mengurangi cuaca panas,” terangnya. 

Sebagai perwakilan Abang Mpok, Dandi mengajak warga Kabupaten Bekasi, khususnya warga setempat agar selalu melestarikan lingkungan untuk menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah pesisir.

Sekretaris Desa Pantai Bahagia, Ahmad Qurtubi mengapresiasi dan mendukung penuh aksi penanaman bibit mangrove yang dilakukan oleh Abang Mpok Kabupaten Bekasi. 

Kegiatan positif ini, kata Qurtubi bertujuan agar masyarakat dapat memahami betapa pentingnya menanam mangrove.

Selain menjadi sarana edukasi, penanaman bibit mangrove juga dalam jangka panjang dapat menjadi perisai hijau yang dapat melindungi daratan pesisir.

“Kita juga selalu kampanye tentang penanaman mangrove, karena abrasi di daerah kita sangat luas. Secara umum sekitar 2.400 hektar lahan di Muaragembong sudah habis terkena abrasi, untuk di Pantai Bahagia sendiri sekitar 1.800 hektar yang terkena abrasi,” ujarnya. 

Qurtubi menambahkan, kegiatan menanam mangrove sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.

Kerjasama dilakukan dengan komunitas pecinta lingkungan, pemerintah kecamatan, CSR korporasi serta lintas sektor lainnya.

“Pemerintah Desa bersama Pokdarwis, pegiat lingkungan yang dibantu oleh CSR, sudah menanam mangrove kurang lebih sekitar 60 hektar,” terangnya. 

Qurtubi berharap, penanaman bibit mangrove dapat memberikan manfaat bagi masyarakat pesisir Muaragembong.

Selain itu dapat menumbuhkan kepedulian warga akan pentingnya mangrove bagi kehidupan kawasan pesisir.

Baca juga: Polemik Ekspor Pasir Laut di Indonesia

Sumber: Diskominfosantik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *