Jakarta – Pemerintah Indonesia akan mengawali rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 dengan menggelar Doa Kebangsaan pada malam ini, 1 Agustus 2025. Acara yang digelar di kawasan Tugu Proklamasi, Menteng, ini dipilih sebagai lokasi simbolis untuk menghormati perjuangan para pendiri bangsa dan meneguhkan rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia.
Wakil Menteri Sekretaris Negara sekaligus Ketua Panitia Hari Besar Nasional 2025 menyatakan Doa Kebangsaan ini adalah wujud bahwa bangsa Indonesia bukan hanya bangsa yang berketuhanan, tapi juga bangsa yang penuh toleransi dan plural, sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Tugu Proklamasi dipilih sebagai lokasi acara karena memiliki nilai historis yang kuat sebagai tempat pembacaan teks Proklamasi pada 17 Agustus 1945. Kawasan ini menjadi simbol perjuangan dan persatuan bangsa.
Sekitar 1.500 umat beragama dari berbagai keyakinan akan hadir dalam acara ini, menunjukkan semangat toleransi dan kebersamaan dalam keberagaman. Doa bersama ini diharapkan dapat memperkuat persatuan bangsa di tengah tantangan global.
Doa Kebangsaan menjadi pembuka serangkaian acara menyambut HUT RI ke-80, yang akan diisi dengan berbagai kegiatan bertema kebangsaan, mulai dari upacara, pameran sejarah, hingga kegiatan sosial.
Masyarakat diimbau untuk turut serta memaknai bulan kemerdekaan dengan semangat persatuan dan refleksi atas perjuangan para pahlawan. Acara Doa Kebangsaan malam ini juga akan disiarkan secara langsung melalui beberapa stasiun televisi nasional.
