
Jakarta Timur, 02 April 2025 — Setelah libur panjang Lebaran Idul Fitri, Terminal Kampung Rambutan di Jakarta Timur mulai dipadati oleh warga pendatang yang datang dari berbagai wilayah di Pulau Jawa. Kedatangan ini merupakan dampak dari dibukanya kesempatan bagi warga baru yang ingin menetap di DKI Jakarta.
Para pemudik yang baru saja menyelesaikan perjalanan panjang dan bersilaturahmi dengan keluarga di kampung halaman mereka, kini mulai kembali ke Jakarta. Beberapa di antaranya bahkan membawa serta sanak saudara yang ingin merantau dan menetap di ibu kota.
Pada H+2 Lebaran, suasana di Terminal Kampung Rambutan terlihat ramai dengan kedatangan warga yang sebagian besar baru pertama kali datang ke Jakarta atau berencana untuk menetap dalam waktu dekat. Mereka berharap bisa memperbaiki taraf hidup mereka dengan memanfaatkan peluang pekerjaan dan akses pendidikan yang lebih baik di Jakarta, dibandingkan dengan daerah asal mereka.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menanggapi hal ini dengan menyambut baik kedatangan para warga yang ingin menetap dan merantau. Dalam kesempatan tersebut, Rano Karno mengimbau agar setiap pendatang baru harus memiliki keahlian tertentu dalam bidang pekerjaan agar dapat bersaing dan memperoleh pekerjaan di Jakarta. Hal ini juga dimaksudkan agar para pendatang dapat berkontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi ibu kota.
“Jika mereka ingin menetap dan merantau di Jakarta, tentunya mereka harus memiliki keahlian atau keterampilan tertentu agar bisa bersaing di pasar kerja,” ujar Rano Karno. Ia juga menyatakan bahwa Jakarta terbuka bagi mereka yang memiliki niat untuk bekerja keras dan meningkatkan kualitas hidup, namun harus mampu mengikuti dinamika persaingan di dunia kerja.
Beberapa warga pendatang yang diwawancarai mengungkapkan bahwa mereka menyambut baik kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terutama dalam hal membuka peluang bagi warga luar Jakarta untuk merantau. Bagi mereka, Jakarta menawarkan peluang ekonomi yang lebih baik dan akses pendidikan yang lebih mumpuni dibandingkan dengan kampung halaman mereka.
“Saya ingin mencari kehidupan yang lebih baik di sini, karena Jakarta menawarkan banyak peluang yang tidak saya temukan di daerah saya,” kata Marhama, salah satu pendatang yang baru tiba di Jakarta. Senada dengan Marhama, Dayat, seorang warga dari Jawa Tengah yang juga baru tiba, berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dan meningkatkan kualitas hidupnya di Jakarta.
Bagi warga yang datang ke Jakarta, selain faktor ekonomi, mereka juga berharap agar anak-anak mereka dapat mengakses pendidikan yang lebih berkualitas di ibu kota. Siti Aisyah, seorang ibu yang datang bersama keluarga, menyatakan bahwa ia sangat berharap anak-anaknya bisa merasakan pendidikan yang lebih baik di Jakarta daripada di kampung halaman mereka.
Dengan semakin banyaknya warga yang datang untuk menetap dan merantau, Terminal Kampung Rambutan kini menjadi titik utama bagi arus pendatang baru di Jakarta, memperlihatkan betapa besar harapan yang dimiliki banyak orang untuk meraih kehidupan yang lebih baik di ibu kota. (VRD/MAS)