BRTV

Menteri PUPR Siap Luncurkan 25.000 Rumah Subsidi Secara Masif September Mendatang

Jakarta – Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR) Maruarar Sirait menyampaikan perkembangan terbaru sektor perumahan dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/7). Ia mengungkapkan rencana peluncuran besar-besaran rumah subsidi pada September mendatang, dengan target minimal 25.000 unit yang akan diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dalam keterangan persnya, Menteri Maruarar menjelaskan bahwa pihaknya baru saja menggelar rapat koordinasi dengan Ketua Satgas Perumahan Asep Sofyan (Asim), jajaran eselon I, dan Wakil Menteri PUPR. Ia juga telah melaporkan langsung kepada Presiden mengenai peningkatan kuota rumah subsidi tahun ini, yang mencapai 150.000 unit naik signifikan dari rata-rata tahun sebelumnya yang hanya sekitar 100.000 unit.


Maruarar menyebutkan, peningkatan kuota ini berkat dukungan penuh dari Presiden Jokowi, Gubernur Bank Indonesia (BI), DPR, serta Menteri Keuangan.

“Ini luar biasa. Untuk pertama kalinya, kami juga melakukan pengalokasian khusus bagi kelompok masyarakat tertentu,” ujarnya.

Berikut rincian alokasi rumah subsidi tahun 2024:

  • Petani: 20.000 unit
  • Nelayan: 2.000 unit
  • Buruh: 20.000 unit
  • Media: 3.000 unit
  • Sopir: 8.000 unit (sudah dialokasikan)
  • Guru: 1.000 unit
  • Masyarakat umum: Kuota tersisa


Peluncuran masif 25.000 unit rumah subsidi pada September nanti diharapkan menjadi tonggak penting dalam percepatan penyediaan hunian terjangkau.

“Ini pertama kalinya Presiden akan hadir langsung dalam peluncuran skala besar seperti ini,” tegas Maruarar.

Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mengurangi backlog perumahan sekaligus mendukung kesejahteraan kelompok pekerja esensial seperti petani, nelayan, dan buruh. Kementerian PUPR akan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk memastikan realisasi tepat waktu.

Meski optimis, Maruarar mengakui masih ada pekerjaan rumah, seperti memastikan distribusi merata dan kualitas unit. Namun, dengan sinergi antar-kementerian dan lembaga, target 150.000 rumah subsidi diyakini dapat tercapai, membawa angin segar bagi rakyat berpenghasilan rendah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

google-site-verification: google884c333897a2e291.html