BRTV

brtv-logo

Jelang Lebaran, Pasokan BBM, LPG, dan Listrik Terpantau Aman

Jelang Lebaran, Pasokan BBM, LPG, dan Listrik Terpantau Aman

JAKARTA – Rabu, (12/4/2023)  Kepala Posko Nasional Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Periode Idul Fitri 1444 H yang juga Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati menegaskan, pasokan BBM, LPG, dan listrik menjelang libur Idul Fitri 2023/1444 H aman.

“Secara umum kondisi Ketahanan Stok BBM aman, baik gasoline maupun gasoil, dengan ketahanan stok di atas 16 Hari. Kondisi stok LPG dalam kondisi aman dengan coverage days LPG nasional berkisar 15 sampai 17 hari dan kondisi pasokan tenaga listrik, pada kondisi aman dan cadangan terpenuhi,” ujar Erika.

Selama periode Posko Idul Fitri tahun 2023, BPH Migas dan Pertamina menyiagakan 114 KPM, 7.491 SPBU dan 68 DPPU, serta menyiagakan fasilitas tambahan di daerah-daerah dengan permintaan tinggi.

Diperkirakan akan ada peningkatan permintaan harian BBM selama Idul Fitri tahun 2023, Bensin akan meningkat sebesar 10,3%, Avtur akan meningkat sebesar 7,3%.

Sementara Minyak Tanah diperkirakan turun sebesar 1,4% dan Gasoil sebesar 8,7%.

“Untuk LPG, penyaluran LPG diproyeksikan sebesar 29.223 MT/hari atau meningkat 4,7% apabila dibandingkan dengan penyaluran normal (27.899 MT/hari),”ungkap Erika.

Secara umum, distribusi gas dari 29 Wilayah Kerja yang terdiri dari 24 KKKC kepada 2.504 Pelanggan Komersial dan Industri, 1.926 Pelanggan Kecil, 833.909 Sambungan Rumah Tangga, dan 9 PLN Group Power Plant melalui 25.850 km pipa gas, 13 SPBG, 3 MRU, dan 3 Terminal LNG dapat diandalkan dan aman.

Prediksi peningkatan realisasi penyaluran BBM saat lebaran sebesar 43,1% jika dibandingkan dengan tahun 2022.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menambahkan, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi telah melakukan pemantauan langsung di lapangan terkait ketersediaan BBM bagi masyarakat dalam rangka melanjutkan libur Idul Fitri.

“Minggu lalu kami telah melaksanakan pemantauan BBM ketersediaan BBM di SPBU sepanjang jalur Pantura hingga ke Semarang dan persiapannya menghadapi libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H, menurut kami sudah siap dari perencanaan maupun implementasi,” ungkap Tutuka.

Menurut Tutuka, saat ini yang perlu dipahami bersama adalah pola konsumsi BBM tahun ini dengan tahun sebelumnya akan berbeda karena waktu libur tahun ini lebih lama sehingga diperkirakan puncak libur panjang tidak turun melainkan sekitar dua minggu berada di puncak.

Pola tersebut berbeda dengan tahun sebelumnya dimana waktu liburan singkat sehingga dibutuhkan daya tahan yang cukup lama untuk memasok jumlah pasokan pada waktu puncak.

“Perencanaan sudah melihat indikasi tersebut jadi cukup bagus dari sisi perencanaannya, kedua dari segi infrastruktur juga telah disiapkan sistem tangki-tangki dan sistem penyaluran ke SPBU sudah siap juga kalau terjadi kenaikan puncak juga akan disiapkan tangki-tangki tambahan, juga tambahan-tambahan mobil tangki dan personil yang siaga 24 jam, jadi dari sisi internal Pertamina Patra Niaga sudah siap,” tutur Tutuka.

Menambahkan bahwa Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menegaskan, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat kami telah menyiapkan beberapa program.

Selain menjaga ketersediaan stok BBM, mulai 1 April juga sudah menyiapkan satgas internal dimana satgas ini sedang membangun stok di SPBU sehingga kami berharap masyarakat tidak kesulitan mendapatkan BBM di SPBU.

“Meskipun stok kami di kilang baik, di terminal baik tapi yang harus kami pastikan adalah ketersediaan sampai di SPBU dan untuk memastikannya, kami sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian agar proses ini ada pengawalan di terminal kami, pengawalan disuplai mobil tangki juga pengawalan di SPBUnya,” ujar Ega.

Selain semua itu, Pertamina Patra Niaga juga telah menyiapkan dari 7.400 SPBU terdapat 1.500 SPBU yang akan beroperasi 24 jam, juga kami telah menyiapkan 5.400 unit LPG yang akan kami operasikan selama Pos beroperasi, 42 kios SPBU modular baru khususnya pada layanan non tol di jalur selatan, lanjut Ega.

Selain itu, dalam rangka memantau bencana kegeologian, juga telah dibentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi yang akan merespon dengan cepat setiap bencana yang terjadi dan siaga dalam waktu 24 jam, serta meningkatkan pemantauan gunung api secara cermat di beberapa gunung berapi aktif di seluruh Indonesia.

Baca juga: Jokowi Luncurkan Cadangan Beras untuk Bantuan Pangan, Setiap Keluarga Dapat 10 Kg per Bulan

REDAKSI: Alma Magfira

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *